Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rela Lepas Jabatan Bergengsi Demi Jadi Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono: Ini Kesempatan yang Langka

Rela Lepas Jabatan Bergengsi Demi Jadi Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono: Ini Kesempatan yang Langka Kredit Foto: Instagram/Bambang Susantono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis, 10 Maret 2022 lalu. Latar belakang Bambang Susantono sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi menjadi alasan kuat mengapa Jokowi memberikan tanggung jawab sebagai Kepala Otorita IKN kepada pria kelahiran Yogyakarta pada 4 November 1963 tersebut. 

Bambang Susantono memiliki rekam jejak dan sepak terjang karier yang tak bisa diragukan. Bahkan, sebelum dilantik sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengemban jabatan menjanjikan sebagai Vice President di Asian Development Bank (ADB). Lantas, mengapa Bambang rela melepas jabatan bergengsi tersebut demi menjadi Kepala Otorita IKN?

Baca Juga: LKPP Dukung Keterlibatan Swasta dalam Proyek Pembangunan IKN

Dalam sebuah kesempatan, Bambang Susantono mengatakan bahwa menjadi Kepala Otorita IKN merupakan panggilan jiwa. Terlebih lagi, ia mengaku memang memiliki passion di bidang perencanaan kota dan wilayah. Bagi orang yang berkecimpung di profesi tersebut, jelas Bambang, menerima tanggung jawab sebagai Kepala Otorita IKN adalah kesempatan yang langka.

"Saya melihat kesempatan ini adalah kesempatan yang oleh banyak orang seprofesi dengan saya melihatnya sebagai kesempatan yang langka," pungkas Bambang Susantono dalam channel YouTube Liputan6 bertajuk "Bambang Susantono: Presiden Ingin Upacara 17 Agustus 2024 Digelar di IKN" disimak pada Senin, 13 Februari 2023.

Pasalnya, Bambang menilai bahwa membangun IKN berarti mewujudkan satu mimpi, satu visi ke depan yang mungkin dinilai utopia. Melalui IKN, Indonesia akan memiliki kota yang jauh berbeda dengan kota-kota yang ada sekarang.

"Kalau dalam bahasa gaulnya ojo dibandingke gitu, ya," lanjutnya.

Baca Juga: Menteri Basuki: Progres Pembangunan Infrastruktur IKN Sudah 14 Persen

Bambang memberi contoh, IKN nantinya akan memiliki ari minum yang dapat dikonsumsi langsung, di mana hal tersebut belum ada di Indonesia hingga saat ini. Begitu juga dengan fasilitas transportasi umumnya yang makin canggih dengan sistem autonomous, alias kendaraan tanpa supir.

"Kota ini nanti akan cerdas. Jadi waktu dikasih tantangan gitu, ya, let me do it, coba gitu, ya," tambah Bambang Susantono. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: