Sunyi Banget, Sesi Pleno Parlemen Uni Eropa Ikut Sampaikan Duka ke Korban Gempa Turki dan Suriah
Sidang paripurna Parlemen Eropa dimulai pada Senin (13/2/2023) dengan mengheningkan cipta untuk menghormati para korban gempa bumi di Turki dan Suriah.
"Eropa mendukung rakyat Turki dan Suriah," kata Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola saat membuka sesi pleno empat hari di Strasbourg, Prancis.
Baca Juga: Jubir Biden: Kepada Seluruh Negara, Lakukan Terbaik buat Turki dan Suriah
Dia meminta anggota parlemen Uni Eropa untuk menghormati para korban gempa bumi 'kehancuran yang tak terbayangkan' dengan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum mereka memulai pekerjaan.
"Doa kami bersama keluarga dari mereka yang terbunuh, mereka yang terjebak, mereka yang terluka, dan dengan semua penyelamat yang berjuang siang dan malam untuk menyelamatkan nyawa," katanya.
Debat pertama sesi pleno adalah tentang tanggapan kemanusiaan Uni Eropa terhadap gempa bumi di Turki dan Suriah.
Di bawah Mekanisme Perlindungan Sipil UE, 32 tim pencarian dan penyelamatan dan enam tim medis dari 21 negara anggota UE dan tiga negara peserta Eropa lainnya telah berkontribusi pada pekerjaan bantuan di Turki, Komisaris UE untuk Manajemen Krisis, Janez Lenarcic meringkas.
UE juga telah mengalokasikan 3 miliar euro (3,22 miliar dolar AS) untuk mendukung pekerjaan organisasi kemanusiaan di negara tersebut.
"Saya telah memutuskan untuk memobilisasi rescEU, persediaan darurat UE sendiri," kata Lenarcic lebih lanjut.
Dia mengatakan bahwa blok tersebut telah mengirimkan 500 unit akomodasi sementara, 2.000 tenda, dan 8.000 tempat tidur ke Turki dari cadangan strategisnya, sementara 16 negara UE telah menawarkan berbagai item tempat berlindung.
"Uni Eropa bertekad untuk lebih meningkatkan dukungan mengingat bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," tegasnya.
Pada bulan Maret, Komisi Eropa dan pemerintah Swedia, dengan asumsi pergantian presiden Dewan Uni Eropa, akan menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk mengumpulkan dana.
Sedikitnya 31.643 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang Türkiye selatan pada 6 Februari, menurut angka kematian resmi terbaru.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.
Di negara tetangga Suriah, jumlah korban tewas telah meningkat di atas 3.500, dengan lebih dari 5.200 orang terluka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement