Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akamai Meluncurkan Akamai Connected Cloud dan Layanan Komputasi Cloud Baru

Akamai Meluncurkan Akamai Connected Cloud dan Layanan Komputasi Cloud Baru Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akamai Technologies, Inc. (NASDAQ: AKAM), sebuah perusahaan cloud global meluncurkan Akamai Connected Cloud. Platform edge dan cloud yang terdistribusi luas untuk komputasi, keamanan, dan pengiriman konten ini mendekatkan aplikasi dan pengalaman serta menjauhkan dari ancaman.

Tom Leighton, Co-Founder sekaligus CEO Akamai Akamai menjelaskan, layanan dan arsitektur komputasi cloud baru yang strategis akan tersedia di Asia Pasifik-Jepang (APJ) bagi pengembang. Dengan begitu, mereka dapat membangun, menjalankan, dan mengamankan beban kerja yang memiliki performa tinggi agar makin dekat dengan bisnis dan pengguna yang terhubung secara online di mana pun.

Dalam peluncuran ini Akamai mengumumkan Empat situs komputasi cloud skala perusahaan baru di seluruh APJ pada tahun 2023, yakni di Chennai, Osaka, Jakarta, dan Auckland. Layaknya 11 situs inti Akamai yang sudah ada, termasuk yang ada di Singapura, Sydney, Tokyo, dan Mumbai, situs-situs regional baru tersebut akan dihubungkan ke jaringan backbone Akamai yang menghubungkannya ke jaringan edge paling terdistribusi di dunia. Situs-situs baru tersebut akan memuat layanan komputasi cloud dari Linode, dan menjadi acuan untuk situs-situs inti tambahan yang rencananya akan dirilis Akamai di seluruh dunia.

Selain situs-situs inti baru yang direncanakan, Akamai juga telah mempersiapkan lebih dari 50 kota di seluruh dunia untuk mulai merilis situs-situs terdistribusi tahun ini, untuk menghadirkan kemampuan komputasi cloud dasar ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dan tidak terlayani oleh penyedia cloud konvensional saat ini. 

Mengenai struktur harga baru,  ini dapat menggunakan kekuatan jaringan Akamai untuk menurunkan biaya egress cloud dengan menghadirkan penghematan seperti CDN pada transfer data cloud. Model harga egress baru ini menyediakan tarif egress dengan diskon yang lebih besar dibanding hyperscaler dan penyedia cloud lainnya.

Akamai juga mengumumkan bahwa kepatuhan terhadap standar ISO, SOC 2, dan HIPAA baru segera tersedia. Ini  menunjukkan komitmen Akamai akan keamanan layanan komputasi cloud miliknya dan data pelanggan yang ada di dalamnya. Pelanggan pun dapat memindahkan beban kerja antara Akamai dan cloud publik lainnya.

Juga tersedia Akamai Qualified Computing Partner Program (Program Mitra Komputasi Berkualifikasi Akamai). Program mitra teknologi baru ini dirancang untuk menyediakan layanan berbasis solusi, yang dapat dioperasikan dengan Akamai Connected Cloud, bagi pelanggan Akamai. Layanan tersebut akan disediakan oleh para mitra teknologi Akamai yang menyelesaikan proses kualifikasi, yang memastikan layanan tersebut siap disebarkan dan diskalakan di seluruh platform terdistribusi secara global.

“Kami melakukan pendekatan yang signifikan terhadap komputasi cloud, dengan pengalaman selama 25 tahun dalam menskalakan dan mengamankan jaringan internet bagi perusahaan-perusahaan terbesar di dunia,” ujar Tom Leighton dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/2). 

“Akamai Connected Cloud diluncurkan saat transformasi digital di wilayah Asia Pasifik & Jepang tengah gencar-gencarnya. Saat organisasi berupaya mengatasi banyaknya infrastruktur dan kemampuan jaringan di seluruh pasar, sembari mengurangi biaya dan meningkatkan kelincahan lewat arsitektur multi-cloud dan sumber terbuka, ada peluang pertumbuhan cloud yang luar biasa,” ujar Parimal Pandya, Senior Vice President, Sales, dan Managing Director, Asia Pasifik. 

Dalam membangun Akamai Connected Cloud, Akamai menambahkan situs inti dan terdistribusi pada jaringan backbone dasar yang sama, yang mendukung jaringan edge miliknya saat ini yang menjangkau lebih dari 4.100 lokasi di 134 negara. Lebih khusus lagi, Akamai mendekatkan komputasi, penyimpanan, database, dan layanan lainnya dengan kalangan luas, industri, dan pusat TI. Harapannya, tercipta rangkaian komputasi, dari inti hingga edge, yang membuat perusahaan dapat lebih efisien membangun, menyebarkan, dan mengamankan beban kerja yang berjalan baik, yang memerlukan latensi milidetik satu digit dan jangkauan global. Industri-industri seperti media, game, vendor SaaS, ritel, dan pemerintah adalah contoh tingginya kebutuhan tersebut saat ini. 

“Posisi kepemimpinan Akamai yang strategis membuat kami dapat menskalakan segala hal yang berhubungan dengan kami. Kami menskalakan konten, yang mendekatkan pengalaman digital dengan pengguna. Kami menskalakan keamanan siber, yang menjauhkan bisnis dan pengguna dari ancaman. Pelanggan kami mengerti dan mempercayakan kami untuk hal ini. Kini kami berencana menskalakan komputasi cloud, untuk memberikan performa yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah kepada pelanggan,” tambah Leighton.

Dilansir dari IDC, pasar layanan cloud publik di Asia/Pasifik diramalkan akan menyentuh 165,2 miliar dolar pada tahun 2026 dan satu dari tiga perusahaan diperkirakan akan menghasilkan lebih dati 30% pendapatanya dari produk dan layanan digital pada tahun 2023. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: