Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Listrik Naik 6,3 Persen, PLN Kantongi Rp22,2 Triliun Tambahan pada 2022

Penjualan Listrik Naik 6,3 Persen, PLN Kantongi Rp22,2 Triliun Tambahan pada 2022 Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mengklaim kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2022 di luar daripada ekspektasi mayoritas pengamat yang menyebut perseroan akan menghadapi kesulitan keuangan. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pada tahun 2020 banyak sekali para pengamat yang memperkirakan PLN akan menghadapi kesulitan keuangan karena demand listrik yang turun, sedangkan PLN sudah kadung berkontrak dengan pihak ketiga ataupun terlanjur membangun pembangkitnya.

Meski begitu, di tengah volatilitas kurs dan Indonesia Crude Oil (ICP) yang jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan kinerja keuangannya di tahun 2022. 

Baca Juga: PLN Pastikan Layanan Listrik di Madura Pulih 100 Persen

"PLN berhasil meningkatkan penjualan listriknya di masa pandemi, ini tentu saja melalui extraordinary effort di tahun 2022 lalu," ujar Darmawan dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023). 

Darmawan mengatakan, capain tersebut terlihat dari penjualan listrik yang tumbuh sebesar 6,3 persen atau lebih tinggi dari ekspetasi yang akan dicapai pada tahun itu sebesar 4,6 persen. 

"Sekitar 274 twh lebih tinggi 16,1 twh atau setara Rp22,2 triliun dibanding penjualan listrik di tahun 2021 ini bahkan lebih tinggi 10,7 twh atau setara Rp15,4 triliun dibanding target RKAP tahun 2022 targetnya yaitu 263 twh," ujarnya.

Lanjutnya, hal tersebut dapat tercapai karena seluruh jajaran PLN berhasil melakukan suatu inovasi marketing dengan adanya captive akuisisi. 

Selain itu, perseroan juga melakukan kunjungan ke industri-industri yang masih menggunakan listrik dari pembangkitnya sendiri.

"Kami melakukan kolaborasi apakah bisa listriknya menggunakan PLN dan jumlahnya cukup besar. Kemudian kami juga melakukan program diskon tambah daya, yang artinya kami memfasilitasi agar tambah daya ini bisa jauh lebih murah dan jauh lebih mudah," ucapnya. 

Darmawan melanjutkan, perseroan juga membangun electrifying lifestyle juga electrifying agriculture dan electrifying marine, ini termasuk kapal-kapal yang bersandar tadinya menggunakan diesel saat ini sudah menggunakan listrik PLN.

"Kemudian kami juga bekerja sama dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri dan juga smelter dan dampak positifnya adalah pertumbuhan demand yang sangat sehat," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: