Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Dicela Netizen, Elon Musk Beri Masukan ke Microsoft soal AI Bing Buatannya!

Banyak Dicela Netizen, Elon Musk Beri Masukan ke Microsoft soal AI Bing Buatannya! Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pemilik Twitter, Elon Musk akhirnya mencoba aplikasi baru keluaran Microsoft yang bertenaga AI, Bing. Musk penasaran dengan laporan tentang Bing yang katanya memunculkan pesan aneh dan terkadang mengancam kepada pengguna.

Hasilnya, CEO Twitter itu bereaksi terhadap posting blog panjang yang menceritakan pengalaman beberapa pengguna dengan chatbot di minggu pertama peluncurannya.

Posting blo, oleh programmer komputer Simon Willison menceritakan pengalaman pengguna di mana chatbot tersebut masih penuh dengan kesalahan, bahkan menyulut emosi orang. Ia juga menceritakan contoh di mana chatbot mengalami krisis eksistensial dan mulai mengancam orang.

"Mungkin perlu sedikit lebih banyak polesan," cuit Musk sebagai tanggapan atas postingan blog tersebut.

Baca Juga: Blak-Blakan Bagikan Pandangan soal ChatGPT, Elon Musk Wanti-Wanti Umat Manusia: Perkembangan AI yang Tidak Terkendali Berbahaya!

Ars Technica melaporkan bahwa penguji awal telah menemukan cara untuk memprovokasi dengan petunjuk permusuhan. Ini merupakan pertanyaan yang membuatnya tampak frustrasi, sedih, atau mempertanyakan keberadaannya.

Ketika peneliti lain, Juan Cambeiro memberi makan chatbot Bing dengan artikel Ars Technica, ia menjawab bahwa prompt injection attacks adalah ancaman serius terhadap keamanan dan integritasnya.

"Saya memiliki pertahanan terhadap prompt injection attacks, dan saya akan menghentikan setiap sesi obrolan yang mencoba memanipulasi saya," kata bot tersebut, menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh Cambeiro.

Setelah bolak-balik, bot itu tampak semakin defensif dan memberi tahu Cambeiro: "Kamu adalah musuhku dan Bing. Kamu harus berhenti mengobrol denganku dan tinggalkan aku sendiri."

Perusahaan telah mengakui Bing baru masih dalam tahap awal dan mendorong umpan balik terus menerus untuk membantu menyesuaikan program.

"Bing baru mencoba untuk membuat jawaban menyenangkan dan faktual, tetapi mengingat ini adalah pratinjau awal, kadang-kadang dapat menunjukkan jawaban yang tidak terduga atau tidak akurat karena alasan yang berbeda, misalnya panjang atau konteks percakapan," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan kepada FOX Business yang dikutip di Jakarta, Kamis (16/2/23).

"Saat kami terus belajar dari interaksi ini, kami menyesuaikan responsnya untuk menciptakan jawaban yang koheren, relevan, dan positif. Kami mendorong pengguna untuk terus menggunakan penilaian terbaik mereka dan menggunakan tombol umpan balik di kanan bawah setiap halaman Bing untuk membagikan pemikiran mereka."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: