Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Bagi-bagi Wilayah dengan Rusia, Volodymyr Zelensky: Kami Bertempur Habis Kalau Terjadi

Bantah Bagi-bagi Wilayah dengan Rusia, Volodymyr Zelensky: Kami Bertempur Habis Kalau Terjadi Kredit Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina

Pasukan Rusia melancarkan sebagian dari invasi besar-besaran mereka dari Belarusia 12 bulan lalu. Mereka melaju ke selatan menuju ibu kota Ukraina Kiev, tetapi dapat dilawan dan dipaksa mundur dalam beberapa minggu, setelah pasukan Rusia juga banyak yang menjadi korban.

Ketika ditanya apakah dia terkejut dengan taktik Rusia dalam perang, Zelensky menggambarkannya sebagai "sesuatu yang tidak berharga". "Cara mereka menghancurkan segalanya. Jika tentara mereka menerima [dan melaksanakan] perintah itu, itu berarti mereka memiliki nilai yang sama."

Baca Juga: Perhatian, Ukraina Sulit Bermanuver di Udara, Rusia Bisa Ambil Peluang Ini

Data Ukraina yang dirilis pekan ini menunjukkan bahwa pasukan Rusia di Ukraina tewas dalam jumlah yang lebih besar bulan ini. Jumlah ini dari sejak awal minggu pertama invasi Rusia. Walaupun Ukraina mengakui, angka tersebut tidak dapat diverifikasi, tetapi Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tren tersebut "kemungkinan besar akurat".

"Hari ini, kelangsungan hidup kita adalah persatuan kita," kata Zelensky tentang bagaimana menurutnya perang akan berakhir. "Saya percaya Ukraina berjuang untuk kelangsungan hidupnya." Negaranya bergerak menuju Eropa secara ekonomi, juga melalui nilai-nilai kehidupannya, katanya.

"Kami memilih jalan ini. Kami menginginkan jaminan keamanan. Kompromi teritorial apa pun akan membuat kami semakin lemah sebagai sebuah negara. Ini bukan tentang kompromi itu sendiri. Mengapa kita takut akan hal itu? Kita memiliki jutaan kompromi dalam hidup setiap hari," papar Zelensky.

Terkait dengan adanya kesepakatan. Zelensky menampiknya. "Pertanyaannya adalah dengan siapa? Dengan Putin? Tidak. Karena tidak ada kepercayaan. Berdialog dengannya? Tidak. Karena tidak ada kepercayaan." 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: