IESR: Kendaraan Listrik Jadi Salah Satu Mitigasi Perubahan Iklim

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyebut di beberapa negara di dunia, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menjadi salah satu upaya untuk dapat mengatasi perubahan iklim.

"Kendaraan listrik telah menjadi salah satu mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh banyak negara di dunia," ujar Fabby dalam webinar, Selasa (21/2/2023). 

Fabby mengatakan bahwa adopsi kendaraan listrik meningkat pesat secara eksponensial selama lima tahun terakhir.

Baca Juga: Ekonomi Asia Hadapi Risiko Kerusakan Tertinggi Akibat Cuaca Ekstrem dan Perubahan Iklim

Berdasarkan catatannya, pada tahun 2022 penjualan kendaraan listrik dalam bentuk battery electric vehicle maupun plug in hybrid electric vehicle telah mencapai 10,5 juta unit yang membuat EV menguasai 13 persen dari pangsa pasar kendaraan baru.

"Di mana lima tahun sebelumnya EV hanya menguasai kira-kira 1,3 persen pangsa pasar dengan populasi terbesar sekarang ada di China, sementara total kendaraan listrik global telah mencapai lebih dari 20 juta unit," ujarnya.

Lanjutnya, ia meyakini bahwa penjualan EV di Indonesia juga mengalami peningkatan cukup eksponensial yang terlihat dari data penjualan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022.

"Penjualan kendaraan listrik roda dua meningkat 260 persen dan kendaraan listrik roda empat meningkat 480 persen," ucapnya.