Alasan Perusahaan Kripto Perlu Fokus pada Keuangan Tertanam

Saat ini, perusahaan kripto perlahan mulai mencoba mengintegrasikan fitur keuangan tertanam atau embedded finance baik melalui kartu kredit maupun pinjaman berbasis kripto.

Ada pun alasan perusahaan perlu memberikan perhatiannya pada keuangan tertanam ini adalah termasuk terkait dengan layanan prioritas bagi pelanggan.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (21/2/2023), sebuah studi dari Decta telah menyoroti pentingnya fitur keuangan tertanam yang ada di industri fintech saat ini karena hal ini merupakan pendorong utama bagi pelanggan untuk mendapatkan pengalaman berbelanja online dan pembayaran digital yang seamless, termasuk dalam penawaran yang dipersonalisasi, pinjaman pembiayaan, asuransi, pembayaran tanpa batas, dan mode pembayaran pilihan merupakan fitur-fitur utama yang muncul sebagai prioritas utama bagi pelanggan.

Baca Juga: Hong Kong Beri Umpan Balik Regulasi terkait Rencana Lisensi Kripto

Dari hasil studi, dikatakan hampir 49% responden menyatakan bahwa mereka akan berhenti berbelanja online jika mengalami masalah dengan pengalaman berbelanja, misalnya kurangnya pilihan pembayaran yang diinginkan atau adanya kendala saat proses checkout.

Oleh karena itu ,pembayaran cepat dan ketersediaan opsi pembayaran yang dipilih merupakan salah satu elemen paling penting untuk memuaskan pelanggan dalam proses belanja online-nya.

Selain pembayaran yang seamless, fitur keuangan tertanam yang mendapatkan respon positif dari responden antara lain hadiah loyalitas dan checkout di halaman yang sama.

Dalam perjalanannya mengintegrasikan fitur keuangan tertanam, perusahaan kripto kini telah mulai mengeksplorasi penghargaan loyalitas dan membantu perusahaan arus utama menggabungkan layanan keuangan tertanam menggunakan blockchain.

Dengan implementasi fitur keuangan tertanam dalam produk kripto, perusahaan kripto dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik sehingga dapat mendorong perkembangan ekosistem kripto menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.