Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hong Kong Beri Umpan Balik Regulasi terkait Rencana Lisensi Kripto

Hong Kong Beri Umpan Balik Regulasi terkait Rencana Lisensi Kripto Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Securities and Future Commission (SFC) atau Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong baru saja menyerukan umpan balik publik terkait rencana regulasi perizinan atau lisensi bagi pertukaran kripto untuk melayani investor ritel di Hong Kong.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (21/2/2023), regulasi yang rencananya akan berlaku mulai Juni 2023 tersebut tengah dalam pertimbangan apakah akan nantinya akan mengizinkan pertukaran berlisensi untuk melayani investor ritel di Hong Kong dan memuat pula pertimbangan tindakan apa saja yang harus diterapkan untuk memberikan serangkaian perlindungan yang kuat bagi investor.

Pada 20 Februari lalu, SFC telah mengumumkan proses umpan balik di mana SFC menguraikan bahwa regulasi lisensi baru untuk industri kripto mengusulkan bahwa semua platform perdagangan cryptocurrency terpusat yang beroperasi di Hong Kong harus dilisensikan dengan badan pengawas.

Baca Juga: Tingkat Keberhasilan Transaksi Fiat-Kripto Bergantung pada Lokasi Pengguna

Adapun, pedoman peraturan yang diusulkan oleh SFC didasarkan pada persyaratan yang ada untuk pialang sekuritas berlisensi dan tempat perdagangan otomatis, sementara modifikasi telah dilakukan pada beberapa prasyarat yang ada.

Pedoman peraturan yang lebih jelas bagi industri kripto di Hong Kong telah menjadi salah satu fokus utama untuk perlindungan investor apalagi di masa pascakekacauan yang terjadi dalam industri selama beberapa waktu terakhir. Nantinya aturan yang melindungi investor ini akan mengikuti prinsip bisnis yang sama, risiko yang sama, dan aturan yang sama.

Pedoman peraturan yang diusulkan saat ini mencakup sejumlah prasyarat termasuk penjagaan aset yang aman, Know Your Customer (KYC), konflik kepentingan, keamanan dunia maya, akuntasi dan audit, manajemen risiko, Anti Pencucian Uang/pemberantasan pembiayaan terorisme, dan pencegahan pelanggaran pasar.

Pedoman peraturan yang tengah dipertimbangkan oleh SFC saat ini juga lebih lengkap, karena selain menguraikan peraturan utama yang diusulkan untuk perizinan dan pedoman dalam menerapkan kontrol Anti Pencucian Uang dan sejumlah kewajiban lain untuk industri. Termasuk bagian terkait mengenai proposal untuk perizinan akses ritel ke platform perdagangan kripto berlisensi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: