Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo dan DPR RI Gelar Diskusi Demi Cegah Dampak Bahaya Anak di Dunia Digital

Kominfo dan DPR RI Gelar Diskusi Demi Cegah Dampak Bahaya Anak di Dunia Digital Kredit Foto: Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Internet berhasil menembus seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok anak-anak. Di balik segudang manfaat, teknologi digital juga menyimpan potensi bahaya. 

Demi mencegah rusaknya generasi masa depan, Kementrian Komunikasi dan Informasi bersama Komisi I DPR RI menggelar diskusi Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) dengan tema "Keamanan Anak Dalam Platform Digital" pada Jumat (24/2/2023) secara daring. 

Dalam diskusi tersebut Abid Mujadid, salah seorang fasilitator menyebut perkembangan teknologi digital saat ini seperti dua mata pisau. 

"Orang dewasa mungkin tidak pengguna aktif, tapi bagi anak-anak dibawah 17 tahun hampir semua pengguna aktif media sosial. Ini kemajuan seperti dua mata pisau, satu positif, satu negatif," jelasnya. 
Baca Juga: Internet Sehat dan Aman dengan Beretika dan Mematuhi Norma

Guna menghindari anak-anak dari dampak negatif internet diperlukan pengawasan orangtua untuk mengajarkan tentang bagaimana menggunakan internet yang bertanggung jawab kepada anak-anak. 

Menurut Subarna, Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Gerindra maraknya kasus kenakalan remaja yang saat ini terjadi disinyalir merupakan bagian dari dampak negatif pemanfaatan platform digital yang tanpa pengawasan. 

Dirinya menambahkan cara untuk menanggulangi dampak bahaya dunia digita bagi anak-anak adalah melindungi identitas platform digital anak-anak, mengawasi siapa lawan bicara anak-anak, serta menunjukan konten yang sesuai dengan usianya. 

"Yang utama adalah menanamkan kreatifitas kepada anak-anak untuk mewujudkan literasi digital serta mewujudkan generasi yang berkarakter," ungkap Subarna.

Baca Juga: Tingkat Kesopanan Pengguna Internet di Indonesia Bikin Ngelus Dada... 

Depi Yundianto, fasilitator lain yang fokus kepada ancaman pornografi bagi anak lewat dunia digital mengatakan, yang dapat menjadi ancaman bagi anak-anak yaitu penggunaan media yang tidak bijak dan tidak terkontrol. Salah satu dari ancamannya adalah dimana anak-anak tersebut membuka atau mengakses pornografi. 

"Resiliensi dalam dunia online sangat penting kita perkuat untuk anak-anak sehingga mereka tidak terpapar pengaruh negatif yang ada di digital platform," pungkas Depi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: