Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sisik Ikan Indonesia Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan India

Sisik Ikan Indonesia Tembus Pasar Ekspor ke Jepang dan India Kredit Foto: Kkp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produk sisik ikan di Boyolali, Jawa Tengah tembus pasar ekspor Jepang dan India. Makanan ini menjadi produk bernilai tambah tinggi.

“Ikan merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan seluruhnya (zero waste). Tidak hanya dagingnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi kulit, tulang, sirip, dan seluruh bagian ikan dapat diolah dan dimanfaatkan,“ ujar Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini, kemarin.

Lanjut dia, dengan proses dan perlakuan tertentu sisik-sisik tersebut siap dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan kolagen. Adapun kolagen memiliki manfaat antara lain untuk mencegah penggumpalan darah, menyembuhkan luka lebih cepat, menjaga kesehatan sistem syaraf tubuh, dan lain sebagainya.

"Dengan kandungan protein yang tinggi dibutuhkan dalam jumlah yang besar bagi industri makanan, kosmetik, obat-obatan, dan lain sebagainya," tambah Ishartini. Mengingat adanya peluang tersebut, Ishartini mengajak pelaku industri perikanan budidaya maupun UMKM dalam negeri untuk bisa memenuhi kebutuhan sisik tersebut.

"Produk akhir yang diproduksi telah mampu menembus pasar ekspor dengan tujuan utama Jepang dan India dengan omset yang dihasilkan mencapai Rp25 – 50 miliar per tahun," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Menyasar Tiga Pasar Alternatif Ekspor Perikanan

Sementara Ketua Komisi IV DPR, Sudin memberikan apresiasi adanya hilirisasi produk perikanan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurutnya, sisik ikan yang sering dianggap sebagai limbah atau waste bisa dijadikan sesuatu yang bernilai tambah tinggi sekaligus bisa diekspor.

"Inikan suatu hal yang luar biasa, saya berbicara dengan Ibu Dirjen dari PDSPKP kalau sisik ikan dari Indonesia semua dikumpulkan masing-masing kabupaten ada pengepulnya kan menjadi cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku," ujar Sudin.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa program ekonomi biru mampu memacu pertumbuhan industri hilirisasi dalam sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: