Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Sindir Ibu-Ibu Pengajian Telantarkan Anak, BPJK Demokrat: Sangat Tidak Menggambarkan Seorang Negarawan

Megawati Sindir Ibu-Ibu Pengajian Telantarkan Anak, BPJK Demokrat: Sangat Tidak Menggambarkan Seorang Negarawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang mengeluhkan ibu-ibu ikut pengajian menuai kritik. Pernyataan Megawati itu dianggap sebagai sikap bukan dari seorang negarawan.

"Ibu Mega menganggap seringnya ibu-ibu hadir ke pengajian akan mempengaruhi manajemen rumah tangga dan kecakapan para ibu-ibu mengurus keluarga. Statement Bu Mega sangat tidak menggambarkan seorang negarawan," kata Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) Demokrat Jakarta, Khadijah Al Makiyah, di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga: Buntut Debat Soal Ibu-ibu Pengajian, Saeful Zaman Wanti-wanti Megawati Sebarkan Paham Sekuler

Dia meras miris dengan pernyataan Megawati. Putri bungsu Abuya Syakrim yang merupakan sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta ini menyebut, pernyataan Megawati membandingkan ibu-ibu di Indonesia yang sering menghabiskan waktu di pengajian dengan aktivitas mereka mengurus rumah tangga tidak didasari kajian ilmiah. 

"Apa pengaruh seringnya ibu ke pengajian dengan ketidakmampuan mengurus keluarga? Lalu apa faktor yang mempengaruhi kesuksesan manajemen rumah tangga?" kata Maya, sapaan akrab pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Dia mengatakan hadir ke pengajian adalah budaya Indonesia yang patut dilestarikan akrena senantiasa berisi aktivitas positif seperti penyebarluasan wawasan bukan hanya soal keagamaan tetapi juga wawasan umum. Bahkan, ucapnya, tak jarang pengajian diisi tema soal hidup bermasyarakat, bernegara dan gotong royong. 

"Bahkan pengajian yang saya ikuti di NU lebih sering membahas soal isu-isu parenting dan keluarga. Bukan hanya tadarus dan Yasinan. Jika Ibu Mega ingin kualitas keluarga Indonesia lebih baik bukan dengan menyerang ibu-ibu yang senang ke pengajian. Tapi menguatkan program-program di bidang kekeluargaan. Salah satunya justru dengan menggandeng ibu-ibu pengajian," kata pengurus Pondok Pesantren Nurul Ibad ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: