Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil!! Elon Musk Bakal Bagi-Bagi Saham Twitter untuk Karyawan yang Tersisa

Gokil!! Elon Musk Bakal Bagi-Bagi Saham Twitter untuk Karyawan yang Tersisa Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Twitter, Elon Musk dilaporkan mengirim email kepada karyawannya yang tersisa di Twitter pada Senin pagi untuk memberi tahu mereka hal yang cukup mengejutkan. Pasalnya, setelah putaran  PHK mendadak selama akhir pekan, mereka yang tersisa akan menerima penghargaan saham berbasis kinerja yang sangat signifikan pada 24 Maret.

“Minggu terakhir ini, kami menyelesaikan perombakan organisasi yang sulit yang berfokus pada peningkatan pelaksanaan di masa depan, menggunakan umpan balik sebanyak yang kami dapat kumpulkan dari seluruh perusahaan,” tulis Musk, mengutip memo yang diterima The Verge yang dikutip di Jakarta, Selasa (28/2/23). "Mereka yang tersisa sangat dihormati oleh orang-orang di sekitar mereka."

Memo singkat berjudul "Penghargaan Kinerja" adalah komunikasi pertama Musk dengan karyawan Twitter sejak dia memberhentikan ratusan dari mereka, termasuk beberapa loyalis senior dan hampir semua tim produk tanpa peringatan selama akhir pekan.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Lebay, Elon Musk dan Tesla Digugat Para Pemegang Saham

Setelah beberapa putaran pemotongan dan menuntut agar karyawan menjadi sangat beker keras, Musk belum membagikan detail tentang bagaimana dia akan menebus penghargaan saham yang hilang ketika dia menjadikan Twitter sebagai pribadi.

Dalam komentar internal sebelumnya, dia menyinggung sistem yang dia buat di SpaceX untuk memungkinkan karyawan secara teratur menjual saham perusahaan kepada investor yang tertarik. Mengingat situasi keuangan Twitter yang tertekan relatif terhadap SpaceX, tidak jelas selera sahamnya dalam jangka pendek.

Sementara itu, Musk mempersulit orang-orang yang bekerja di Twitter untuk mengetahui cakupan penuh pemotongannya. Direktori internal perusahaan telah offline sejak dia mengambil alih. Pekan lalu, Musk menutup kemampuan karyawan untuk menggunakan Slack perusahaan.

Setelah mematikan Slack, Musk juga menonaktifkan Google Chat untuk email kantor tanpa penjelasan. Ini merupakan sebuah langkah yang menurut karyawan sekarang dimaksudkan untuk menggagalkan komunikasi internal selama PHK.

Diperkirakan bahwa total jumlah karyawan Twitter jauh di bawah 2.000 sekarang dibandingkan dengan sekitar 7.500 orang dalam daftar gaji ketika Musk mengambil alih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: