Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Tega Lihat Nelayan di Sikka Tangkap Ikan di Pinggir Laut, Mensos Risma Serahkan 25 Kapal

Tak Tega Lihat Nelayan di Sikka Tangkap Ikan di Pinggir Laut, Mensos Risma Serahkan 25 Kapal Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan 25 unit kapal kepada 25 kelompok nelayan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Penyerahan kapal fiber itu berlangsung di Wairhubing, Desa Watuliung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Senin (27/2/2023).

Risma menyebut ide memberikan kapal karena dirinya tidak tega melihat nelayan tidak bisa ke tengah laut karena tidak memiliki kapal. Sebelumnya, saat mantan Wali Kota Surabaya ini berada di Ende, ia melihat nelayan sedang menjaring ikan di pinggir laut.

Baca Juga: Palembang Digegerkan Lewat Kekerasan Terhadap Anak Panti Asuhan, Mensos Risma Langsung Turun Tangan!

"Ternyata mereka tidak punya perahu atau kapal untuk ke tengah laut sehingga mereka menjaring di pinggir laut," kata Risma saat meninjau proses pembuatan kapal di Pantai Wairhubing, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Senin (27/2/2023).

Menurut Risma, nelayan rentan jatuh ke garis kemiskinam jika tidak diberikan akses atau alat menangkap ikan yang memadai. Hal ini membawa Mensos menghubungi Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira yang menjembataninya dengan Pemerintah Kabupaten Sikka.

Kapal fiber bermesin 5 GT itu dibuat langsung di Sikka dengan mendatangkan ahli dari luar. "Kalau di luar mungkin harganya kurang lebih Rp400 juta. Kita bisa membuat kapal ini di sini, dengan warga di sini. Sehingga ada transfer of knowlegde untuk dia bisa membuat kapal sendiri. Kita buat moldingnya di sini," katanya.

Kapal nelayan yang diberikan terbuat dari bahan fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah, dan waktu produksi lebih singkat. Dengan panjang 10,5 meter dengan lebar 2 meter, kapal ini dapat menampung ikan sebanyak 4 ton.

Baca Juga: Kemensos Berdayakan Penerima Manfaat Olah Sampah Organik Jadi Cuan

Sebanyak 22 unit kapal sudah masuk tahap akhir atau mencapai penyelesaian 70%, sedangkan 3 unit kapal dalam tahap assembling. Adapun nilai bantuan kapal yang diserahkan adalah sebesar Rp6,48 milyar.

Salah satu nelayan penerima kapal, Yoseph Sukardi (52), tak sabar untuk menggunakan kapal dari Mensos. Selama ini, bersama kelompoknya, ia melaut menggunakan perahu kayu dengan mesin ketinting (mesin tempel). Sekali melaut hanya bisa mengahasilkan ikan kecil yang jumlahnya terbatas. Warga Desa Watuliwung ini berharap kapal baru dapat meningkatkan penghasilan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: