Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Dinilai Tak Pernah Larang Ibu-ibu Pengajian, KH Maman Imanul Haq: Dia Hanya Ingatkan Bahwa Kewajiban Ibu-ibu Membentuk Para Imam

Megawati Dinilai Tak Pernah Larang Ibu-ibu Pengajian, KH Maman Imanul Haq: Dia Hanya Ingatkan Bahwa Kewajiban Ibu-ibu Membentuk Para Imam Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

KH Maman Imanul Haq mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak pernah melarang ibu-ibu pengajian. 

Ini ia katakan menjawab viralnya pernyataan Megawati yang mengaitkan hobi ibu-ibu pengajian dengan peningkatan stunting pada anak.

“Ya ini semakin membuktikan kembali ya bahwa masyarakat kita butuh yang namanya literasi digital,” kata KH Maman Imanul Haq seperti dilansir dari Mind TV, Kamis (02/03/23).

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri ke Kader PDIP: Saya Kelihatan Tua atau Tidak?

“Sehingga ketika mereka membaca berita terutama di online tidak hanya sekedar lihat judul besar yang di framing orang. Disebut bahwa Bu Megawati tidak mau ibu-ibu datang ke pengajian,” tambah dia.

“Nah yang kedua, Saya rasa gerakan literasi ini membuktikan kembali bahwa bangsa kita memang menjadi nomor ke-60 dari 62 negara yang sangat lemah dari soal literasi,” jelasnya.

“Inilah karena kita memang jarang membaca sehingga sekali lagi isu besar apapun itu akan diambil kepentingannya,” ungkapnya.

Secara substansial kata dia, kalau dibaca utuh pernyataan Megawati, beliau hanya menyatakan bahwa dia bukannya tidak mendukung pengajian tapi menanyakan soal bagaimana cara para ibu itu untuk menempatkan mana yang prioritas mana yang dibawah prioritas.

“Jadi ibu-ibu itu perannya adalah dia harus melahirkan imam, yaitu manusia-manusia yang berkualitas. Anak-anaknya harus menjadi imam di kelompok-kelompok masyarakat yang berkualitas di sisi apapun,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: