Pemuda Katolik Sebut Anies Baswedan Berhasil Wujudkan Jakarta yang Rukun untuk Semua Warga: Ada Risetnya, Tak Asal Ngomong!
Salah seorang pemuda Katolik yang juga pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji angkat suara soal tudingan Anies Baswedan selama bertugas di DKI Jakarta sebagai Gubernur membawa perpecahan bahkan yang cukup legendaris adalah Anies bakal jadikan Jakarta seperti Suriah.
Dengan tegas, Indra mengungkapkan bahwa kerukunan antar warga terwujud di era Anies Baswedan dan itu bukan klaim semata tapi ada riset akademisnya.
“Justru kehidupannya rukun, nyaman, kohesivitasnya tinggi, dan itu ada riset akademis yang dibuat oleh Nanyang Technological University (NTU), artinya bukan asal ngomong tapi secara akademis sudah dibuktikan kondisi seperti itu,” ujar Indra melalui kanal Youtube Cerita Orang Dalam, dikutip Kamis (2/3/23).
Karenanya, anggapan bahwa Anies bakal jadikan Indonesia mejadi Suriah yang porak poranda atau menjadikan negara khilafah, menurut Indra sangat tak masuk akal.
Rekam jejak Anies di Jakarta menurutnya bukti nyata, dirinya bahkan yang secara sosilogis merupakan minoritas mengaku tak ada yang namanya ketimpangan perlakuan selama dipimpin Anies.
“Isunya itu pokoknya kalau Pak Anies Baswedan jadi Presiden, Indonesia akan jadi Suriah, bakal jadi negara Khilafah, jadi negara islam,” ujar Indra.
“Saya 5 tahun tinggal di Jakarta tetap saja ke Gereja, tetap beribadah, tidak ada yang memaksa saya pindah agama,” tegasnya.
Sebagai contoh bagaimana Anies menjaga Kohesivitas antar warga di DKI Jakarta, Indra membeberkan kisah Anies saat menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebuah gereja di mana selama puluhan tahun hal itu tak bisa diwujudkan.
“Karena saya orang Katolik, itu ada Gereja Katolik di Duri Selatan, Tambora, itu sudah 34 tahun IMB nya tidak keluar, jadi lewat berapa Gubernur pun tidak keluar. Mengapa tidak keluar? Karena warga di sana tidak ingin dibangun gereja, ini orang bisa mengatakan warga sana intoleran dan radikal. Lalu apa solusinya? Menghina mereka di Medsos? Mengakadrunkan mereka? Atau kita pakai jalan Pancasila?” jelasnya.
“Yang disampaikan oleh Pak Anies sederhana, ‘Bapak Ibu, kalau sekarang dibalik bagaimana? Kita kan butuh beribadah di masjid, tapi saudara kita tidak mengizinkan kita membangun masjid, apa perasaan bapak ibu?’, ini sebuah langkah yang manusiawi dan beradab,” tambahnya.
Sebelumnya, dikutip dari laman KBANews, disebutkan bahwa tingkat kohesi sosial di kalangan masyarakat Jakarta tinggi.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU) Singapura bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta yang dirilis pada Jumat, 16 September 2022 lalu dan disiarkan akun Youtube @Akbar Faizal Uncensored.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement