Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Minta Kawasan TBBM Pertamina Plumpang Dievaluasi: Ini Zona Berbahaya!

Jokowi Minta Kawasan TBBM Pertamina Plumpang Dievaluasi: Ini Zona Berbahaya! Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya segera mencari solusi terkait kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, Jakarta, yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu. Pasalnya, Jokowi menilai bahwa wilayah TBBM Pertamina Plumpang merupakan kawasan berbahaya yang tidak bisa ditempati penduduk.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," kata Jokowi seusai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Baca Juga: Didampingi Iriana, Jokowi Kunjungi Posko Pengungsi Korban Kebakaran TBBM Pertamina Plumpang

Jokowi menyebut, ada sejumlah pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi kejadian tersebut, mulai dari relokasi TBBM hingga relokasi warga sekitar TBBM Pertamina. Dia menyerahkan keputusan tersebut diambil oleh pihak terkait dalam waktu dekat.

"Ini segera diputuskan sehari, dua hari ini, oleh Pertamina dan Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas," katanya.

Saran tersebut tidak hanya dikhususkan bagi TBBM Pertamina Plumpang. Jokowi menegaskan bahwa seluruh zona berbahaya di Indonesia harus dilakukan evaluasi dan audit. Hal tersebut dinilai penting sebab berkaitan dengan keselamatan masyarakat.

"Harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Jadi sudah saya perintahkan semuanya mengenai itu," katanya.

Jokowi menuturkan, sebelumnya sudah ada rencana terkait adanya jarak atau buffer zone antara permukiman warga dengan TBBM Pertamina Plumpang sejauh 50 meter. Kendati demikian, rencana tersebut belum terwujud sebab tidak memberikan solusi bagi penduduk sekitar.

"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: