Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Suara Tuhan Wujudkan Ditundanya Perebutan Kursi Jokowi, Elite Prabowo Disoroti: Wah, Ambil Kesempatan...

Nilai Suara Tuhan Wujudkan Ditundanya Perebutan Kursi Jokowi, Elite Prabowo Disoroti: Wah, Ambil Kesempatan... Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial, Eva Sri Diana menyorot tajam pernyataan dari Polikus Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Dirinya keheranan bagaimana politikus senior tersebut dapat masuk dalam sebuah komunitas yang disebut sangatlah penting.

Baca Juga: Jangan Sibuk Nyalahin Jokowi atau Anies Baswedan, Masyarakat Harusnya Sadar Diri Soal Kebakaran Plumpang!

Salah satunya adalah bagaimana sejumlah unggas hilang maupun tertangkap gegara Kebakaran Plumpang.

Untuk itu, Arief dinilai malah akan lebih bertanggung jawab dalam melawan Prima.

"Ada yang ambil kesempatan dalam kasus Partai Prima Cari pembenaran untuk coba langgar konstitusi," lanjutnya. 

"Urusan salah verifikasi 1 partai, kok malah proses Pemilu yang disuruh ulang? Hajat besar rakyat Indonesia kok seperti mau diakalin. Rakyat tidak sedungu itu, Miris," sambung dia.

Baca Juga: Tak Sudi Penentuan Next Jokowi Ditunda, Elite Megawati Hajar Prima: Harusnya Sadar Diri...

Sebelumnya, Politikus Gerindra Arief Poyuono memberi tanggapan berbeda. Menurutnya, putusan untuk menunda pemilu itu sudah tepat.

"Ini baru suara Tuhan yang tidak menginginkan Indonesia berantakan jika mengelar pemilu tahun depan karena kita masih butuh Jokowi untuk pimpin Indonesia," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Sinyal Revolusi Menyusul Efek Domino Kasus Mario Dandy, Menterinya Jokowi Disoroti: Dia Mulai Bersih-bersih...

Arief menilai, putusan itu membuat Indonesia memiliki waktu untuk mendapatkan tokoh yang mumpuni memimpin tanah air.

Baca Juga: Menantunya Jokowi Saja Tak Mau Mengurusi, Karyanya Anies Baswedan Disoroti: Sebuah Jebakan Batman...

"Saya, kan, pernah ngomong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk transparan membuka sistem informasi partai politik (SIPOL) menunjukkan ada tekanan yang kuat dan menakutkan bagi KPU. Tekanan dan ketakutan ini akan membahayakan proses pemilu dan akan mengancam stabilitas negara dan proses politik dimasa depan," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: