Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meradang Lagi, Rupiah Hari Ini Jatuh ke Angka Rp15.458 per Dolar AS

Meradang Lagi, Rupiah Hari Ini Jatuh ke Angka Rp15.458 per Dolar AS Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.970 per dolar AS. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat menghijau pada perdagangan sebelumnya, rupiah hari ini kembali meradang terhadap mata uang Amerika Serikat. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa mata uang Indonesia itu melemah -0,16% dan mengalami pengurangan 25 poin. Hal tersebut membuat nilai tukar rupiah menjadi Rp15.458 per dolar AS.

Tidak hanya terhadap mata uang Amerika Serikat, mata uang Garuda itu rupanya juga tunduk terhadap tiga mata uang global lainnya. Merujuk dari sumber yang sama, rupiah mengalami reduksi atas dolar Australia, euro, dan poundsterling masing-masing sebesar -0,02%; -0,23%; dan -0,23%.

Baca Juga: Panen Rapor Hijau, Rupiah Tunjukkan Keperkasaannya Atas Dolar AS dan Mata Uang Lainnya

Sementara itu, jika disandingkan dengan mata uang Asia, posisi rupiah terbilang lebih variatif. Mata uang Indonesia itu terpantau menghijau atas tiga mata uang dan memerah atas lima mata uang.

Rupiah dikabarkan mampu menunjukkan keperkasaannya atas won (0,26%), baht (0,32%), dan dolar Taiwan (0,18%). Sayangnya, rupiah belum mampu unjuk gigi terhadap yuan (-0,09%), dolar Hong Kong (-0,20%), yen (-0,10%), ringgit (-0,23%), dan dolar Singapura (-0,04%).

Baca Juga: Masih Meradang, Rupiah Kembali Melemah -0,31% terhadap Dolar AS

Sebagai informasi tambahan, salah satu penyebab terkoreksinya nilai tukar rupiah adalah adanya potensi peningkatan suku bunga The Fed yang bisa terjadi pada bulan ini. Bank sentral Amerika Serikat itu diperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga 50 bps sehingga persentasenya menyentuh rentang 5,00%--5,25%. Jadi, banyak pihak yang otomatis masih menunggu keputusan The Fed untuk mengambil langkah selanjutnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: