Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Honduras Bakal Bikin Taiwan Gigit Jari, Aksinya Bisa Dipuji-puji Xi Jinping

Honduras Bakal Bikin Taiwan Gigit Jari, Aksinya Bisa Dipuji-puji Xi Jinping Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung
Warta Ekonomi, Beijing -

Presiden Honduras, Xiomara Castro, telah mengumumkan bahwa negaranya, salah satu dari 14 negara berdaulat yang mempertahankan hubungan resmi dengan pulau Taiwan, akan berusaha untuk membangun hubungan diplomatik dengan daratan China. 

Castro menulis di Twitter pada Selasa (14/3/2023) bahwa ia menginstruksikan Menteri Luar Negeri Eduardo Reina "untuk mengatur pembukaan hubungan resmi dengan Republik Rakyat China" untuk bergabung dengan negara-negara lain di dunia dalam "memperluas perbatasan dengan kebebasan."

Baca Juga: Ngeri Banget Langkah Militer China yang Sukses Dibongkar Petinggi Militer Taiwan, Hati-hati!

Jika negara Amerika Tengah ini melanjutkan rencana tersebut, kemungkinan besar mereka harus memutuskan hubungannya dengan Taiwan, karena Beijing menolak untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengakui Taiwan sebagai pelanggaran terhadap kebijakan "satu China".

Taipei belum mengomentari pengumuman tersebut secara terbuka, namun sebuah sumber di dalam departemen luar negerinya mengatakan bahwa para pejabat "sedang dalam proses untuk memastikan situasinya," menurut Central News Agency.

Honduras dapat bergabung dengan lebih dari seratus negara yang telah mengalihkan hubungan diplomatik dari Taiwan ke Republik Rakyat China selama beberapa dekade. Nikaragua mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing pada tahun 2021, menyusul Kepulauan Solomon pada tahun 2019, sementara Republik Dominika dan El Salvador memutuskan hubungan dengan Taiwan pada tahun 2018. Panama memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan pada tahun 2017.

Saat ini, hanya segelintir negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat, termasuk Guatemala, Paraguay, Belize, Haiti, Saint Vincent dan Grenadines, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Nauru, Kepulauan Marshall, Palau, Tuvalu, Eswatini, dan Tahta Suci.

Beijijng menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan telah bersumpah untuk menyatukan kembali pulau itu secara damai, sambil tetap memiliki hak untuk menggunakan kekuatan militer jika diperlukan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: