Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Gak Tahu Malu Menkeu Israel Disambar Negara-negara Muslim: Ini Provokatif

Ucapan Gak Tahu Malu Menkeu Israel Disambar Negara-negara Muslim: Ini Provokatif Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mendapat kecaman pada Senin (20/3/2023). Dia sebelumnya menyatakan tidak ada sejarah atau budaya Palestina dan tidak ada yang namanya rakyat Palestina.

Smotrich menyampaikan pidatonya di podium yang ditutupi dengan variasi bendera Israel, yang menunjukkan negara Israel dengan batas-batas yang diperluas yang mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, dan Yordania.

Baca Juga: Menteri Israel: Tidak Ada yang Namanya Orang Palestina, Sejarah dan Budayanya!

"Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada. Tidak ada yang namanya orang Palestina," kata pengawas wilayah pendudukan Tepi Barat  dalam cuplikan pidato di sebuah konferensi di Prancis yang dibagikan secara luas di media sosial.

Yordania menyuarakan kemarahan atas bendera di atas panggung di samping Smotrich. Pemerintah Amman mengatakan telah memanggil duta besar Israel untuk memprotes.

"Ini adalah perilaku provokatif yang tidak bertanggung jawab oleh seorang menteri pejawat dan melanggar norma-norma internasional dan perjanjian perdamaian Yordania-Israel. Perilaku ekstremis ini mendorong ke arah eskalasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sinan al Majali.

Majali menegaskan, Yordania meminta pemerintah Israel untuk mengambil sikap jelas dan jujur. Kementerian Luar Negeri Israel kemudian menulis di Twitter, bahwa negara itu berkomitmen pada perjanjian damai 1994 dengan Yordania.

"Tidak ada perubahan dalam posisi Negara Israel, yang mengakui integritas teritorial Kerajaan Hashemite," tulis keterangan tersebut.

Juru bicara Smotrich mengatakan, bendera itu dipasang oleh penyelenggara konferensi dan menteri adalah tamu.

Sedangkan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk pernyataan Smotrich. Dia mengatakan bahwa itu merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, dengan menyangkal keberadaan rakyat Palestina dan hak-hak nasionalnya yang sah di tanah air, para pemimpin Israel mendorong lingkungan yang memicu ekstremisme dan terorisme Yahudi terhadap rakyat Palestina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: