Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temui Jokowi di Istana, Ketua PBNU Bahas Langkah Strategis: Segera Konsolidasi Gerakan...

Temui Jokowi di Istana, Ketua PBNU Bahas Langkah Strategis: Segera Konsolidasi Gerakan... Kredit Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Yahya melaporkan rencana strategis dari tindak lanjut rangkaian peringatan satu abad NU. 

"Keseluruhan kegiatan dalam rangka peringatan satu abad Nahdlatul Ulama sudah berhasil terlaksana dengan baik dan rencana-rencana untuk tindak lanjut," kata Yahya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga: Ketum PBNU: Kita Tolak Timnas Israel Terus Tidur, Palestina Untungnya Apa?

Yahya mengaku semua kegiatan yang dilahirkan dalam peringatan satu abad NU berkaitan dengan titik balik dalam beberapa langkah inisiatif ke depan.

"Karena semua kegiatan yang kami laksanakan dalam peringatan satu abad ini adalah titik tolak untuk berbagai inisiatif strategis ke depan," ujarnya. 

Yahya menuturkan sejumlah program di berbagai bidang segera dikonsolidasikan dalam satu gerakan, yakni gerakan keluarga maslahat. Kegiatan tersebut akan dilakukan pada level keluarga sebagai unit sosial paling dasar. 

"Semua agenda Nahdlatul Ulama apakah itu ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lain sebagainya harus bisa diukur pada dampaknya terhadap keluarga-keluarga. Ini yang kita rancang ke depan, sudah kita siapkan semua elemen dan infrastrukturnya tinggal kita jalankan," kata Yahya. 

Sementara langkah internasional, PBNU akan menindaklanjuti dua kegiatan, yaitu Religion 20 (R20) dan Muktamar Internasional dengan membentuk suatu rencana kegiatan secara berkala dan dalam jangka panjang.  

"(Untuk) memperkuat, memperdalam gagasan-gagasan yang kemarin sudah muncul sebagai wacana di dalam forum-forum internasional tersebut," imbuhnya. 

Baca Juga: Ketum PBNU Nggak Masalah Timnas Israel Ikut Pildun U-20 di Indonesia: Apakah Palestina Akan Rugi?

Dalam waktu dekat, Yahya mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan R20 di India yang didesain dengan penyelenggaraan di dua kota, yaitu New Delhi dan Jakarta. Selain itu, PBNU juga akan memanfaatkan keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN untuk menyelenggarakan R20 ASEAN. 

"Karena di Jakarta ini nanti waktunya berdekatan dengan forum ASEAN, tadi kami mohon izin kepada Bapak Presiden untuk ikut memanfaatkan leverage ASEAN ini dengan menamai kegiatan kami R20 ASEAN. Memang ini agak unik, R20 inisiasinya dulu dari G20, tapi sekarang kita selenggarakan dalam frame ASEAN, Bapak Presiden setuju," kata Yahya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: