Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok! Gerindra Sebut PKS Munafik Karena Tolak Kedatangan Timnas Israel

Menohok! Gerindra Sebut PKS Munafik Karena Tolak Kedatangan Timnas Israel Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kedatangan Timnas Israel dengan alasan penjajahan dan kemanusiaan. Aksi penolakan itu pun langsung mendapatkan komentar yang menohok dari Politikus Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean.

Dia menyebut, PKS harusnya mengingat barisan pendukung yang ada di belakang Israel. Sudah menjadi pengetahuan umum, Amerika selama ini dikenal dekat dengan Israel. Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Kritik Orang-orang yang Tolak Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia: Sok Gagah, Sok Jagoan, Tapi...

"Ini munafik bagi PKS. Mereka harusnya tahu dan pasti mereka tahu bahwa Amerika adalah pendukung utama Israel," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Sabtu (25/3/2023).

Soal konstitusi, dikatakan Ferdinand di Indonesia telah diatur kebebasan beribadah dan beragama. Dia mengatakan, tidak pernah mendengar PKS mengecam perilaku barbar, perilaku kebebasan beribadah.

"Mereka diam, bungkam. Jangan-jangan mereka mendukung itu. Jadi kalau memaksakan konstitusi-konstitusi itu dilaksanakan secara benar tanpa terpotong. Itu yang harus dipikirkan," lanjutnya.

Ferdinand kemudian melebar ke Pencapresan, masih dalam hal konstitusi. "Pendiri bangsa kita Bung Karno mengamanatkan pemimpin orang Indonesia adalah orang Indonesia asli," cetusnya. Baca Juga: PKS Menduga Larangan Bukber Bukan Ide Orisinil Jokowi: Ada Pembisik!

"Mengapa sekarang, PKS juga tidak konsisten dengan itu, kalau dulu mendukung Soekarno. Sekarang mengapa tidak mendukung Soekarno juga soal pemimpin Indonesia harus Indonesia asli," sambung dia.

Ferdinand mengatakan, jika ingin menjalankan konstitusi, harus dijalan secara benar. Tidak terpotong-potong demi kepentingan elektoral.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: