Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai bahwa dukungan tenaga terlatih dalam penunurunan jumlah kasus sangat penting dalam upaya mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting di tanah air.
"Keterlibatan tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlatih sangat penting dalam percepatan penurunan jumlah kasus stunting di tanah air," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/3/2023).
Lestari bercerita, sebelumnya Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya menerjunkan sedikitnya 1.500 perawat untuk menangani dan mencegah indikasi gejala balita stunting di Kota Pahlawan itu.
Baca Juga: Presiden Apresiasi dan Dorong Produk OMAI HerbaAsimor dengan TKDN Tinggi untuk Penanganan Stunting
"Ribuan perawat ini fokus memprioritaskan upaya penanganan dan pencegahan indikasi gejala balita stunting di empat kecamatan di Surabaya, Jawa Timur," jelasnya.
Menurut Lestari, apa yang dilakukan perawat di Surabaya itu juga bisa dilakukan di sejumlah daerah yang memiliki jumlah kasus stunting yang terbilang tinggi.
Sebab, Lestari menilai, meskipun Indonesia saat ini telah mengurangi angka stunting dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% pada tahun lalu, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai target 14% pada akhir tahun 2024.
Maka dari itu, Lestari lantas mendorong para pemangku kepentingan di pusat dan daerah aktif meningkatkan literasi masyarakat terkait kecukupan gizi keluarga di setiap rumah tangga di tanah air.
"Melibatkan tenaga kesehatan yang terampil dalam mendeteksi kecukupan gizi anak dan balita, serta calon pasangan pengantin merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi upaya menekan jumlah kasus stunting di tanah air," ucapnya.
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem 0 Persen Malinau, Menko PMK: Tetap Perlu Kerja Keras, Stunting Masih Tinggi
Lestari menegaskan, upaya tersebut harus diikuti dengan konsistensi para pemangku kepentingan dalam mendeteksi kecukupan dan asupan gizi seimbang pada setiap anggota keluarga di wilayah masing-masing.
"Dibutuhkan komitmen yang kuat dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, tegas Rerie, dalam upaya mewujudkan anak bangsa yang kuat dan tangguh agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement