Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemiskinan Ekstrem 0 Persen Malinau, Menko PMK: Tetap Perlu Kerja Keras, Stunting Masih Tinggi

Kemiskinan Ekstrem 0 Persen Malinau, Menko PMK: Tetap Perlu Kerja Keras, Stunting Masih Tinggi Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabupaten Malinau melakukan penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang cukup baik di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Malinau yang telah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen.

Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau bisa menjadi contoh baik dalam menurunkan kemiskinan ekstrem di daerah lainnya.

Baca Juga: Kaitkan Stunting dengan Ibu-Ibu Pengajian, Gelar Berderet Megawati Diungkit: Seorang Ilmuwan Harus Mempunyai Data dan Argumen!

"Ini merupakan 'best practice' dan contoh baik yang bisa ditiru oleh pemerintah daerah lain dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem," ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Meskipun angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malinau sudah 0 persen, tetapi stunting di sana masih terbilang tinggi. Berdasarkan data SSGI 2022, stunting di Kabupaten Malinau sebesar 23,5 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 24,2 persen. Namun, dibandingkan rerata nasional 14 persen dan rerata provinsi sebesar 22,1 persen, prevalensi stunting Kabupaten Malinau masih tinggi.

Baca Juga: Tak Lelah Atasi Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem, Menko PMK: Mutlak Dilakukan Demi Indonesia!

Menurut Menko PMK, supaya angka stunting menurun, maka intervensi yang dilakukan perlu disesuaikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Muhadjir meminta supaya data P3KE bisa dioptimalkan dan disesuaikan untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan khususnya penanganan stunting di Kabupaten Malinau. Dia meminta kepada Bupati Malinau untuk aktif melakukan valdiasi pendataan keluarga miskin ekstrem dan stunting di Kaltara. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: