Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Mohon Siap-siap! Keluarkan Larangan Bukber, Aktivis Prediksi Jokowi Bakal Buat Kebijakan yang Bikin Pusing Menjelang Mudik

Masyarakat Mohon Siap-siap! Keluarkan Larangan Bukber, Aktivis Prediksi Jokowi Bakal Buat Kebijakan yang Bikin Pusing Menjelang Mudik Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis dan advokat Ahmad Khozinudin menyoroti perihal heboh larangan buka puasa bersama (Bukber) yang dikeluarkan Jokowi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.

Khozinudin khawatir sekaligus memprediksi bahwa setelah aturan mengenai larangan Bukber ASN dan Pejabat negara ini, Jokowi bakal mengeluarkan aturan baru yang akan timbulkan kegaduhan.

“Saya yakin, menjelang Ramadan tarhib dipersoalkan, saat ramadan buka bersama dipersoalkan, nanti menjelang pulang mudik kita mau senang-senang di akhir nanti ada aturan lain yang bikin pusing. Entah sertifikat Kopat-kopit lah, ganjil-genap, dll,Mereka yang nggak becus mengelola negara, rakyat yang dikorbankan,” ujar Khozinudin sebagaimana disampaikan lewat kanal Youtubenya, dikutip Senin (27/3/23).

Baca Juga: BLACKPINK Konser Nggak Dipermasalahkan, Larangan Bukber Selama Ramadan yang Dikeluarkan Jokowi Dinilai Aneh dan Tak Relevan

Khozinudin juga menyoroti soal alasan Jokowi mengenai larangan bukber ini yang mana mempersoalkan soal status pandemi Covid-19.

Alasan mengenai tidak mengadakan bukber agar tidak boros juga menurutnya tidak masuk akal.

“Kopat-kopit hanya digunakan untuk menghalangi umat Islam menghalangi umat Islam beribadah, menghalangi umat Islam bahagia. Karena di antara kebahagiaan kita berpuasa Ramadan itu buka bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Biar Adil Soal 'Salah-salahan' Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Jokowi, Ahok, Anies Baswedan, Heru Budi Salah Semua!

“Apa mewahnya sih Cuma buka bersama? Yang boros itu bikin acara mantu mengundang banyak orang kemudian mengerahkan TNI, Polisi, dan Paspampres,” tambahnya.

Khozinudin menilai kebijakan pemerintah setiap menjelang Bulan Ramadan terkesan membatasi kebebasan beribadah umat Islam.

“Kita justru dibuat bingung, heran, sampai marah dan jengkel, kenapa? Karena kebijakan yang diterapkan menjelang Ramadan ini terkesan anti terhadap pelaksanaan kebebasan beribadah umat islam,” ujar Khozinudin.

Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin lewat jubirnya Masduki Baidlowi mengungkapkan larangan Bukber bagi para pejabat dan ASN agar tidak hidup boros.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: