Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Nongol di Bukber Nasdem Tanda-tanda...

Airlangga Nongol di Bukber Nasdem Tanda-tanda... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto terlibat dalam acara buka puasa bersama (bukber) dengan pimpinan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Menanggapi itu, Pengamat politik The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono menilai itu pasti ada agenda politik.

"Lebih dari itu, ada kebutuhan untuk mencari solusi terkait nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) di antara kedua koalisi tersebut (Koalisi Indonesia Bersatu dan KPP)," kata Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono di Jakarta, Senin.

Dia menilai kedua koalisi sedang mencari solusi terkait kandidat cawapres karena selama ini yang beredar hanya para kandidat capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Namun Arfianto mengatakan bahwa kesempatan masing-masing partai politik untuk berkoalisi atau membuat koalisi besar masih terbuka lebar.

“Saya prediksi, satu sampai dua bulan ini, penting untuk para kandidat-kandidat tersebut menemukan cawapresnya yang ideal. Jika capres tersebut salah cari pasangan (cawapres) maka tidak akan mampu mendongkrak elektabilitasnya,” kata Arfianto.

Selain itu dia menilai kehadiran Airlangga Hartarto dalam buka puasa bersama (bukber) di kantor DPP Partai NasDem tersebut merupakan cerminan dari pertemuan politik yang dinamis jelang pendaftaran nama capres-cawapres.

Sebelumnya, Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto hadir dalam acara buka puasa bersama yang digelar DPP Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).

Dalam agenda buka bersama itu turut hadir Wakil Ketum PPP Rusli Effendi, Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Habib Aboe Bakar Al Habsyi.

Partai Golkar bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sementara itu, NasDem merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: