Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jurnalis Amerika Ditahan Rusia, Tuduhannya Gak Main-main, Lihat!

Jurnalis Amerika Ditahan Rusia, Tuduhannya Gak Main-main, Lihat! Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Rusia menahan warga Amerika Serikat yang menjadi koresponden untuk media Wall Street Journal (WSJ) dengan tuduhan mata-mata. Langkah Rusia yang dilakukan Kamis (30/3/2023) ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara. 

Surat kabar WSJ membantah tudingan Rusia tersebut dan meminta agar wartawan itu, Evan Gershkovich segera dibebaskan. Belum ada respons dari Washington mengenai kasus ini. Gershkovich (31) bekerja di Rusia sebagai jurnalis selama enam tahun. 

Baca Juga: Kisah Horor Politikus Cantik Rusia Penentang Putin Diracun, Rambut Rontok hingga Kejang-kejang

Ia merupakan profil tertinggi warga AS yang ditahan di Rusia setelah penahanan bintang basket, Brittney Griner, yang kemudian dibebaskan pada Desember tahun lalu. Griner bebas setelah 10 bulan berada di tahanan dengan dakwaan terkait obat terlarang. 

Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengungkapkan, penahanan Gershkovich di kota industri Yekaterinburg.

"Ia dicurigai melakukan aksi mata-mata atas kepentingan Pemerintah AS dengan menghimpun informasi dari salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia," demikian pernyataan FSB. Gershkovich lalu diboyong ke Moskow.

Di ibu kota ini, ia dihadapkan pada pengadilan tertutup yang memerintahkan penahanannya hingga 29 Mei. Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Gershkovich menegaskan tidak bersalah. Pihak berwenang juga belum mengungkapkan bukti-bukti atas tuduhannya.

TASS menyebut, kasus ini diklasifikasikan sebagai "top secret". Di sisi lain, terungkap informasi, Daniil Berman,pengacara sang reporter, tak diizinkan berada di ruang sidang atau melihat dakwaan atas diri kliennya. Ia meyakini, kliennya dibawa ke Lefortovo, penjara abad 19 di Moskow yang pada masa Soviet untuk para tahanan politik. 

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov meyakini Gershkovich tertangkap tangan melakukan aksi mata-mata. Terkait kasus ini, Wakil Menlu Rusia Sergei Ryabkov menuturkan, masih terlalu dunia membahas kemungkinan pertukaran tahanan dengan AS. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: