Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

‘Kode’ Presiden Jokowi Jodohkan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto, Demi Bangun Koalisi ‘Gemuk’

‘Kode’ Presiden Jokowi Jodohkan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto, Demi Bangun Koalisi ‘Gemuk’ Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muncul wacana mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden yaitu dengan memasangkan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto dan koalisi keduanya melebur menjadi Koalisi Indonesia Raya Bersatu (KIRB). 

Koalisi tersebut merupakan gabungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat politik Ali Rif'an mengatakan, baik Prabowo maupun Airlangga merupakan figur yang dapat merepresentasikan arah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca Juga: Khianati Komitmennya Sendiri, Ganjar Pranowo Dikodein Jokowi: Pembelajaran, Tidak Akan Terjadi Lagi

"Iya kalau dua-duanya memang merepresentasikan orangnya Jokowi satu adalah Airlangga yang selama ini ditugasi soal Ekonomi ya dia beliau itu menko perekonomian. Prabowo juga sama selalu ikut bersama Jokowi di event-event penting dan strategis," kata Ali saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (3/4/2023).

"Kedua-duanya makin ke sini memang terlihat adalah orang yang bisa mewakili arah politik atau bandul politik Presiden Jokowi atau yang bisa meneruskan program Jokowi," ujar Ali melanjutkan.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia tersebut menilai jika benar pasangan Prabowo-Airlangga diusung oleh koalisi yang didukung Presiden Jokowi maka pasangan tersebut nantinya bakal mendapatkan dukungan dari pemilih loyal Jokowi pada Pemilu 2019. Adapun jumlah pemilih Jokowi bisa dibilang tidak sedikit.

"Kalau Presiden Jokowi secara tegas mendukung pasangan ini, kemungkinan besar pemilih Jokowi akan lari ke sini, karena walaupun Bagaimana pendukung Jokowi itu banyak dan pendukung Jokowi yang loyal akan memperhitungkan dukungan Presiden Jokowi. akan berlaku ke mana itu akan diikuti itu," ujar Ali.

Dia menyarankan jika ingin memenangkan kontestasi Pilpres 2024 maka pasangan tersebut harus dideklarasikan sejak dini. Tujuannya agar bisa memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan sosialisasi dan meningkatkan elektabilitas.

Baca Juga: Prabowo di Atas Angin, Lagi-lagi Diendorse Jokowi Hingga Dielu-elukan Warga: Presiden Masa Depan Nih...

"Pemilu memang masih lama yang jelas soal pasangan juga soal kompromi dan negosiasi dan konsesi ya artinya bagaimana nanti pembicaraan di luar panggung kesepakatannya itu juga jadi pertimbangan penting selain pertimbangan elektoral," ucap Ali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: