Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tunjukkan Kedekatan Setelah Kisruh Timnas Israel, Pengamat Sebut Tak Ada Keretakan antara Jokowi dan Ganjar Pranowo

Tunjukkan Kedekatan Setelah Kisruh Timnas Israel, Pengamat Sebut Tak Ada Keretakan antara Jokowi dan Ganjar Pranowo Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Momen kedekatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam sejumlah kunjungan kerja di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir jadi sorotan.

Kedua tokoh tersebut terlihat akrab di tengah polemik keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Pengamat Politik SMRC Saidiman Ahmad menilai keakraban Jokowi dengan Ganjar membuktikan bahwa tidak ada keretakan hubungan antara keduanya. Dia menyebut polemik tidak bisa dikaitkan dengan kedekatan keduanya.

"Saya tak melihat ada kerenggangan dengan Ganjar," ujar Saidiman dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (11/4).

Menurutnya, keputusan Ganjar yang menolak keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Israel merupakan sikap partainya, yakni PDIP. Seperti diketahui Jokowi juga merupakan kader PDIP. Kemudian, dia juga mengingatkan sikap menolak Israel bisa jadi berkaitan dengan keamanan yang berpotensi ditimbulkan, misalnya momentum bagi teroris untuk melancarkan aksinya.

Baca Juga: Nggak Yakin Sekelas Ormas Bisa Buat FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, Arief Poyuono Salahkan Ganjar Pranowo!

Jika potensi itu terbukti pada akhirnya akan menjadi pukulan bagi pemerintahan Jokowi. "Jadi saya mungkin kurang sepakat ada perbedaan antara Pak Jokowi dengan kader yang lain. Menurut saya tidak, saya percaya mereka sudah kalkulasi dampak negatif dan positif dari kehadiran Israel," ujarnya.

Selain itu, Saidiman melihat saat ini justru Jokowi seolah menempatkan Ganjar sebagai tokoh yang paling potensial untuk meneruskan kepemimpinannya. Ganjar dianggap paling layak untuk meneruskan program besar Jokowi, seperti membangun Ibu Kota Negara baru, kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga mewujudkan Indonesia emas pada 2045.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: