Dokumen Rahasia Amerika Bikin Resah Korea Selatan, Pentagon Ogah Lakukan Ini?
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan pihaknya akan menuntut Amerika Serikat untuk mengambil tindakan yang tepat terkait laporan dugaan mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat terhadap para pejabat tinggi keamanannya ketika rincian dari masalah tersebut telah dikonfirmasi, kantor berita Yonhap melaporkan.
Kantor kepresidenan juga mengatakan bahwa memeriksa fakta-fakta adalah prioritas utama dan bahwa potensi distorsi intelijen dan campur tangan pihak ketiga dalam proses tersebut tidak dapat dikesampingkan, lapor outlet berita lain, YTN.
Baca Juga: Jenderal Australia Soal Dokumen Rahasia Amerika Bocor: Ini Masalah Serius
Pemerintah Korea Selatan pada Selasa (11/4/2023), juga membantah soal informasi yang terkandung dalam sebuah dokumen rahasia Amerika Serikat yang diduga bocor, didasarkan pada diskusi internal di antara para pejabat tinggi keamanan Korea Selatan. Pihak Korea Selatan menegaskan hal itu adalah tidak benar dan telah diubah.
Beberapa dokumen baru-baru ini diposting di media sosial yang memberikan gambaran parsial perang di Ukraina selama satu bulan, yang memicu pertikaian diplomatik antara AS dan beberapa negara sekutunya.
Salah satu dokumen memberikan rincian diskusi internal di antara para pejabat Korea Selatan tentang tekanan AS terhadap Seoul untuk membantu memasok senjata ke Ukraina, yang menunjukkan bahwa AS mungkin telah memata-matai Korea Selatan, salah satu sekutunya yang paling penting, dan mengundang kecaman dari para anggota parlemen negara Asia tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi kantor kepresidenan bahwa kecurigaan pihaknya soal kantornya di Seoul dimata-matai adalah sama sekali tidak benar dan bahwa setiap upaya untuk menggoyahkan aliansinya dengan AS adalah tindakan yang mengorbankan kepentingan nasional.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengadakan pembicaraan telepon dengan mitranya dari Korea Selatan pada hari Selasa di mana kedua belah pihak sepakat bahwa sebagian besar dokumen tentang Korea Selatan telah dipalsukan, kata kantor Yoon.
Tidak dijelaskan lebih lanjut bagian mana dari dokumen tersebut yang tidak benar.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa selama percakapan telepon yang dilakukan atas permintaan Austin, kepala Pentagon menjelaskan tentang laporan media baru-baru ini tentang kebocoran tersebut dan berjanji untuk berkomunikasi secara dekat dengan Korea Selatan mengenai masalah ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement