Kisah Orang Terkaya: Jaran Chiaravanont, Anak Tertua dari Klan Keluarga Terkaya di Thailand

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, Jaran Chiaravanont adalah anak tertua dari empat bersaudara dari klan konglomerat terkaya di Thailand. Mereka mengelola perusahaan Charoen Pokphand Group.

Jaran mulai bekerja di bisnis pakan ternak keluarga pada 1950-an. Ia pernah mengelola toko Charoen Pokphand. Kakak tertua ini masuk ke dalam daftar Forbes secara terpisah dari adik miliardernya Dhanin Chearavanont berdasarkan 12,76% sahamnya dalam aset keluarga yang sangat besar.

Jaran Chiaravanont lahir di Bangkok pada tahun 1964. Kakeknya, Chia Ek Chor, mendirikan Grup Charoen Pokphand pada tahun 1921 sebagai toko benih kecil. Adik Jaran, Dhanin Chearavanont, juga seorang miliarder dan Ketua Grup CP.

Baca Juga: Kantor Orang Terkaya Dunia Bernard Arnault Digeruduk Pengunjuk Rasa yang Marah, Ada Apa?

Jaran menerima gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari University of Southern California dan gelar Magister Manajemen dari Sloan School of Management di Massachusetts Institute of Technology.

Jaran Chiaravanont memulai karirnya di Charoen Pokphand Group pada tahun 1990 sebagai manajer di CP Lotus, sebuah jaringan supermarket. Dia kemudian ditunjuk sebagai Managing Director CP Lotus dan membantu mengembangkan bisnis menjadi salah satu rantai ritel terbesar di Asia.

Pada tahun 2005, Jaran diangkat sebagai Group CEO Charoen Pokphand Group. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan memperluas operasinya di Thailand dan negara lain, termasuk China, Vietnam, dan Indonesia. Jaran juga mengawasi diversifikasi perusahaan ke bidang telekomunikasi, keuangan, dan real estat.

Pencapaian Jaran sebagai pemimpin bisnis telah diakui melalui beberapa penghargaan bergengsi. Pada tahun 2019, ia dinobatkan sebagai CEO Terbaik di Asia oleh majalah Institutional Investor. Ia juga dianugerahi Order of Brilliant Star oleh pemerintah Taiwan sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi negara.

Saat ini, CP Group menaungi 8 lini bisnis yang memayungi 13 grup bisnis. Selain sektor pertanian dan makanan, perusahaan juga memiliki bisnis ritel, telekomunikasi, e-commerce, properti, otomotif, farmasi dan keuangan. Tak hanya itu, perusahaan juga berinvestasi di 21 negara, termasuk di Indonesia.

Forbes memperkirakan kekayaan Jaran mencapai USD6,2 miliar (Rp92 triliun).