Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sibuk Urusi Ganjar Pranowo, Jokowi Dapat Kritikan dari Tokoh NU: Mikir Utang Negara yang Makin Bengkak, Pak

Sibuk Urusi Ganjar Pranowo, Jokowi Dapat Kritikan dari Tokoh NU: Mikir Utang Negara yang Makin Bengkak, Pak Kredit Foto: Antara/Monang/mrh/YU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan sibuk mengurus bakal Calon Presiden (Capres) PDIP, Ganjar Pranowo. Dalam pernyataan terbarunya, Presiden Jokowi mengungkapkan beberapa bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bisa menjadi tandem Ganjar Pranowo.

Sikap itu lantas menunai kritik dari tokoh Nahdatul Ulama (NU), Habib Noval Assegaf. Dia mengatakan, sebagai pemimpin negara, Jokowi harusnya konsen terhadap masalah yang dihadapi Indonesia. Bukan sibuk mengurus suksesi kepemimpinan selanjutnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Dukungan Hanura, Loyalis Jokowi Kegirangan: Dukungan untuk Orang Baik Langsung Mengalir Deras

"Mikir utang negara yang makin membengkak pak," kata Noval di akun Twitter miliknya, Minggu (23/4/2023) sambil menyertakan tautan berita pernyataan Jokowi tentang pendamping Ganjar.

Di unggahan lainnya, Noval Assegaf juga menyebutkan tak ada yang panik pasca-PDIP mengumumkan Ganjar sebagai capres.

"Tidak ada yang panik Ganjar jadi capres, biarpun ada drama dia terlunta-lunta tapi tetap diikutkan survei karena masyarakat tidak bisa dibodohi dengan drama murahan. Apa ada perubahan setelah Ganjar dicalonkan PDIP? Gak ada. Yang berubah cuma peserta drama saja," tulisnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan nama-nama yang berpotensi bakal mendampingi Ganjar Pranowo dari PDIP dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Beberapa di antaranya adalah Erick Thohir hingga Mahfud MD.

"Kok tanya saya, banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: