Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deru Mesin Tank Tercanggih Rusia Masuki Ukraina, Bakal Head to Head dengan Challenger 2 Inggris

Deru Mesin Tank Tercanggih Rusia Masuki Ukraina, Bakal Head to Head dengan Challenger 2 Inggris Kredit Foto: TASS/Anton Novoderzhkin
Warta Ekonomi, Moskow -

Tank-tank tempur utama T-14 Armata yang paling canggih milik Rusia telah dikerahkan untuk memerangi pasukan Ukraina, lapor kantor berita RIA Novosti, Selasa (25/4/2023), mengutip sebuah sumber.

Berita ini muncul ketika Kiev merencanakan sebuah serangan yang menentukan terhadap pasukan Moskow.

Baca Juga: Ancaman Nuklir Rusia Diremehin, Menhan Ukraina Malah Minta Ini ke Negara-negara Barat

"Pasukan Rusia telah mulai menggunakan tank Armata terbaru untuk menembaki posisi-posisi Ukraina ... Namun (tank) belum berpartisipasi dalam aksi penyerangan langsung," kata sumber tersebut.

Menurut sumber tersebut, T-14 dilengkapi dengan perlindungan tambahan dari amunisi antitank. Awak tank telah berlatih di salah satu republik Donbass yang baru saja bergabung dengan Rusia sejak 2022.

Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk memilih untuk menjadi bagian dari Rusia pada September 2022. Kedua wilayah ini memisahkan diri dari Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev.

Pada bulan Februari, sebuah video diposting di media sosial yang konon menunjukkan sebuah T-14 menembakkan senapan 125 mm "di zona operasi militer khusus (di Ukraina)." 

Konstantin Sivkov, Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Roket dan Artileri Rusia, mengatakan kepada situs berita URA.ru pada Selasa bahwa T-14 akan diadu dengan Challenger 2 buatan Inggris dan Leopard 2A6 buatan Jerman yang telah dijanjikan oleh negara-negara NATO kepada Kiev.

"Armata melampaui kedua tank Barat terbaru ini dalam hal karakteristik teknis," kata Sivkov. Ia menambahkan bahwa T-14 dapat beroperasi sebagai "pusat komando" dalam kelompok tank T-90M Rusia.

T-14 diluncurkan ke publik pada 2015 dan pertama kali digunakan dalam pertempuran di Suriah, di mana pasukan Rusia mendukung Presiden Bashar Assad dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan militan Islam lainnya.

Tank ini memiliki menara tak berawak yang memungkinkan tiga orang kru untuk mengendalikan tembakan dari kompartemen lapis baja yang terisolasi di bagian depan lambung tank.

Berita tentang pengerahan T-14 ini muncul saat Kiev bersiap untuk meluncurkan serangan balasan.

"Kami mendekati pertempuran penting bagi sejarah modern Ukraina," kata Kirill Budanov, kepala intelijen militer Ukraina, kepada kantor berita RBC Ukraina pada Senin (24/4/2023).

"Ini adalah fakta, semua orang memahami hal ini. Kapan (tepatnya) itu dimulai adalah sebuah rahasia," tanbahnya.

Para pejabat Ukraina mengatakan di masa lalu bahwa keberhasilan dan jadwal operasi penyerangan bergantung pada pengiriman alat berat dari luar negeri, termasuk tank-tank modern.

Menurut dokumen Pentagon yang bocor yang ditemukan bulan ini oleh organisasi-organisasi berita, sembilan brigade Ukraina sedang dilatih dan diperlengkapi di Barat, dan tiga lainnya sedang dipersiapkan "secara internal" di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tahun lalu bahwa Moskow akan mempertahankan wilayahnya "dengan segala cara yang tersedia." Kremlin menyatakan bulan ini bahwa Rusia memantau dengan seksama informasi tentang rencana dan kemampuan ofensif Kiev.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: