Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kode PPP Incar Kursi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi PDIP

Soal Kode PPP Incar Kursi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi PDIP Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Persatuan Pembanguan (PPP) telah mengumumkan mendukung calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo. Selanjutnya, PPP juga berharap agar kadernya dapat mendampingi Gubernur Jawa Tengah tersebut di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan akan selalu mengedapankan kerja sama antarpartai politik sebelum membahas soal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

Baca Juga: Rocky Gerung: Pencapresan Ganjar Pranowo Sekadar untuk Hindari Konflik Internal PDIP?

"Kalau melihat dari pengalaman 2014-2019, akan dikedepankan dahulu kerja sama partai politik," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

PDIP terus berkomitmen, lanjutnya, kepada partai-partai politik lainnya untuk mendesain masa depan Indonesia khususnya untuk melanjutkan program Jokowi. Oleh karena itu, pihaknya hanya membahas hal-hal yang sifatnya strategis, bukan hanya mengenai cawapres pengganti Ganjar.

"Tentu saja PPP dengan sejarah yang panjang, juga di dalam kaitannya siapa yang akan menjadi calon wakil presiden, tentu saja juga punya suatu pandangan-pandangan tersendiri," tuturnya.

Hasto mengatakan bahwa Presiden Jokowi sempat menyebutkan beberapa nama setelah menjalankan salat Idulfitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Adapun salah satu nama yang disebutkan oleh Jokowi adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Kini, Sandiaga Uno telah mundur dari Partai Gerindra dan dikabarkan akan menjadi kader PPP.

Ketika disinggung mengenai kemungkinan Sandiaga Uno menjadi cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Hasto kembali menegaskan bahwa cawapres untuk Ganjar Pranowo akan ditentukan setelah kerja sama partai politik difinalkan.

"Sekali lagi, pengaitan tentang pengerucutan siapa yang nanti akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo, nanti ada beberapa tahap setelah kerja sama partai politik ini difinalkan," kata Hasto.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Baca Juga: Duet Ganjar Pranowo Sudah Disiapkan, Megawati Dikode-kodein PAN: Kami Mungkin Bersama PDIP

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: