Perayaan 3 Dekade Museum Penerangan, Dirjen IKP: Kita Punya Tiga Terobosan dan Gagasan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam perayaan hari jadi Museum Penerangan ke-30, pemerintah telah memiliki gagasan serta terobosan dalam melakukan revitalisasi. Saat ini, Museum Penerangan di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) tampil lebih menarik dan modern.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, mengatakan, dengan perayaan tiga dekade Musem Penerangan, tentunya pemerintah memiliki terobosan serta gagasan yang akan dilakukan ke depannya.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Ratusan Personel di Perayaan Hari Buruh

Pertama, pemerintah akan menyeleksi koleksi yang terdapat di Museum Penerangan. "Jadi nanti kita akan menyeleksi mana saja koleksi uggulan dan bernilai bermakna yang akan kita kurasi dan pamerkan," kata dia saat ditemui wartawan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Museum Penerangan di TMII, Sabtu (29/4/2023).

Kedua, lanjut Usman, adanya sirkulasi koleksi barang-barang di museum yang akan ditampilkan. Hal ini merupakan upaya pemerintah menarik kembali minat masyarakat untuk berkunjung, yang tidak hanya sekali, namun berkali-kali.

"Jadi ada koleksi yang mungkin nanti ditampilkan pula. Nanti berganti sebulan lagi dengan yang lain. Jadi ada sirkulasi untuk menarik lagi para pengunjung ya supaya orang mau berkunjung berkali-kali ke Museum kita ini," jelasnya.

Ketiga, Usman menyatakan pembangunan narasi juga perlu dilakukan. Salah satunya dengan adanya toko suvenir yang berisi informasi berbentuk buku terkait Museum Penerangan. Selain itu, pembuatan miniatur dari koleksi-koleksi unggulannya sebagai cendera mata.

"Ini akan kita pikirkan dengan mendiskusikan, matching-kan dengan regulasi yang tersedia. Ya karena kalau dikelola oleh kementerian oleh pemerintah memang ada regulasi bahwa kita tidak boleh mengambil untung ya dari masyarakat, tetapi nanti kita pikirkan," ucapnya.

Baca Juga: Kemenkominfo Jalin Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia-Jerman Bersama BMDV

Usman juga berharap, ke depan, Museum Penerangan dapat bekerja sama dengan ruang publik, seperti mall atau bandara untuk menampilkan koleksi museum. Pasalnya, kegiatan ini dinilai dapat menarik minat masyarakat dalam melihat koleksi yang dipamerkan dan menjadikan Museum Penerangan menjadi destinasi wisata dan literasi.

"Jadi selama ini kita cenderung menunggu besok tahun depan kita yang menghampiri. Nanti teknisnya misalnya dalam setahun bisa 3 kali dulu ya, nanti kemudian setelahnya sebulan sekali kita bisa berpameran di luar. Tentu saja tidak seluruhnya, hanya koleksi-koleksi unggulan yang akan kita tampilkan," tegasnya.