Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Pemerataan Ekonomi, Pos Indonesia Perkuat Jaringan Logistik di Indonesia Timur

Dukung Pemerataan Ekonomi, Pos Indonesia Perkuat Jaringan Logistik di Indonesia Timur Kredit Foto: Pos Indonesia
Warta Ekonomi, Bandung -

Pos Indonesia terus memperkuat jaringan logistik di Indonesia Timur melalui sinergi dengan organisasi kemasyarakatan Al Khairaat. Langkah tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di semua pelosok Tanah Air.

Hal itu dikatakan Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana atau akrab disapa Ana saat memberikan pemaparan pada acara Al Khairaat Menjawab bertema "Tantangan Globalisasi dan Digitalisasi" di Palu, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Sesuai Rencana, Pos Indonesia Awasi Distribusi Bantuan Pangan di Papua

Turut hadir pada acara tersebut, sejumlah tokoh Al Khairaat seperti Jafar Alydrus, Hasan Al Habsyie, Asgar Basir Aki Khan, Ketua Utama Al Khairaat Alwi Sagaf Aljufrie, pembicara tamu Thoriq Abror, dan lainnya. Turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.

Ana mengatakan, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak pada sektor kurir dan logistik terus meningkatkan kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk ormas. Tujuannya meningkatkan konektivitas ekonomi lebih luas lagi.

Sinergi yang dibangun salah satunya dengan Al Khairaat yang merupakan  organisasi komunitas Islam terbesar di Indonesia timur. Organisasi layaknya NU dan Muhammadiyah ini berpusat di Palu, Sulawesi Tengah dengan pengikut cukup banyak. Organisasi ini fokus pada pengembangan dakwah Islam, pendidikan, dan sosial.

"Kami bersama dengan Al Khairaat memiliki komitmen yang sama dalam membangun ekonomi masyarakat. Salah satunya dalam hal meningkatkan konektivitas ekonomi melalui pengembangan Agen Pos," katanya

Menurutnya penguatan sinergi dengan Al Khairaat juga upaya nyata Pos Indonesia mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia Timur. Dengan adanya agen Pos diharapkan distribusi barang dari seluruh Indonesia ke Timur bisa semakin mudah. Pelaku usaha seperti UMKM bisa dimudahkan dalam melakukan pengiriman barang.

"Saat ini kami memiliki jaringan 12.995 Agen Pos, 4.500 Kantor Pos, dan lebih dari 42.819 drop points, serta jaringan internasional lebih dari 228 negara. Ekosistem Pos Indonesia yang cukup besar ini, diharapkan akan mendorong ekonomi masyarakat, " ungkapnya 

Ana menyebutkan kerja sama dengan Al Khairaat telah lama dilakukan. Sinergi dengan Al Khairaat ini, akan menjadi kekuatan bagi Pos untuk pengembangan agen PosAja! di Indonesia. Al Khairaat sendiri memiliki jaringan yang cukup luas berbasis lembaga pendidikan, pesantren, dan lainnya. 

"Dari jaringan tersebut, terdapat pengembangan usaha yang salah satunya menjadi agen PosAja!,"ujarnya 

Al Khairat saat ini memiliki anggota lebih dari 18 juta orang. Anggota yang cukup besar ini, memiliki potensi untuk pengembangan O-Ranger. Kemudian pada bidang pendidikan, Al Khairaat memiliki 1.642 lembaga pendidikan dengan 1.550 madrasah, 37 pondok pesantren dan tujuh fakultas. Al Khairaat pun memiliki mitra dengan 10 juta pelaku usaha.

"Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bergabung menjadi agen PosAja! Ini tentu akan semakin memudahkan masyarakat terutama pelaku usaha mengakses layanan Pos, baik pengiriman barang atau layanan finansial lainnya," jelasnya 

Secara potensi, pengembangan Agen Pos atau mitra Pos ini sangat besar. Hal itu didasarkan pada jumlah desa atau kecamatan di Indonesia yang cukup banyak. 

Baca Juga: Sempat Teriak Partai Buruh Tidak Akan Berkoalisi dengan Partai yang Dukung Omnibus Law, Said Iqbal Kini Malah Dukung Ganjar Pranowo...

"Mitra Pos ini, diharapkan bisa hadir di semua desa. Agen Pos adalah model bisnis kemitraan Pos Indonesia dengan individu, komunitas, atau corporate,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: