Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Koalisi Perubahan Tidak Kompak Promosikan Anies, Politikus PDIP: Kalau Bubar, yang Disalahkan Istana?

Nilai Koalisi Perubahan Tidak Kompak Promosikan Anies, Politikus PDIP: Kalau Bubar, yang Disalahkan Istana? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres), Koalisi Perubahan dinilai masih cair. Pandangan tersebut disampaikan politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Pasalnya, dia melihat adanya ketidakkompakan ketiga partai di Koalisi Perubahan dalam mengiklankan Anies sebagai bacapres mereka.

Masiton melihat yang dominan memasang gambar Anies saat ini hanya NasDem, sementara PKS dan Demokrat tidak. Dia lantas membantah tuduhan bahwa Istana mencoba menjegal pencapresan Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersikap Lamban, Rocky Gerung Geregetan: Harapan Publik Anies Bakal Jadi Antitesa Jokowi Hilang

"Tadi dikatakan umpama, Mas Anies akan dijegal atau segala macam, katanya ada koalisi, koalisinya pernah nggak pasang gambar Anies, enggak ada juga. Koalisi penjajakan katanya mau Koalisi itu masih cair kok. Siapa bilang? Terus kita digiring Anies dijegal," kata Masinton dalam diskusi KedaiKOPI di Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

"PKS pernah enggak pasang gambar Anies, Demokrat pernah enggak pasang gambar Anies? Enggak pernah. Cuma NasDem saja yang terang-terangan pasang gambar Anies," ujar Masinton.

Menurut Masinton, Koalisi Perubahan masih berpotensi bubar. Terutama apabila tidak ada kecocokan di antara ketiga partai mengenai pilihan cawapres untuk Anies. Bila itu terjadi, menurut Masinton, bukan berarti ada uapaya penjegalan, apalagi sampai menyalahkan pihak tertentu semisal Istana.

"Tidak ada kecocokan umpama cawapres dan kemudian bubar, lantas mau dituduhkan ke Istana? Ya kan nggak gitu juga itu yang saya katakan analisis itu prematur," kata Masinton.

Seharusnya, lanjut dia, ketiga partai segera mendefinitifkan keputusan baik mengusung Anies sebagai capres maupun pilihan cawapresnya. Sejauh ini yang terlihat masih sebatas penjajakan sehingga semua dinamika masih bisa terjadi.

"Kemudian nanti ini akan ditimpakan kalau ini gagal pacaran-pacaran bertiga ini untuk mengerucut nanti waduh ini gara-gara Istana, kita juga enggak tahu, jangan-jangan Pak AHY pasangannya pak Airlangga, terus nanti dibilang Istana digagalin. Ya kita dalam politik semua itu sangat mungkin dan ini masih sedang berproses," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: