Heboh Halte Transjakarta Bundaran HI Bocor Parah, Kader PDIP: Aneh, Kenapa Anies Bangga Betul dengan Halte Ini?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Netizen ramai memperbincangkan Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang mengalami kebocoran parah. Di berbagai titik, seperti atap halte, tangga, dan tembok, terpantau banyak aliran air yang tumpah ruah ketika pengguna moda transportasi sedang berada di lokasi. Kebocoran itu disebabkan oleh tingginya intensitas hujan pada Kamis, 4 Mei 2023.

"Kemarin malam Kamis (4/5) halte Bundaran HI @pt_transjakarta mengalami kebocoran di sejumlah titik akibat hujan deras," tulis pemilik akun Instagram @lensa_berita_jakarta dalam takarir unggahannya.

Diketahui, halte Transjakarta ini merupakan warisan eks Gubernur Anies Baswedan. Halte ini dibangun dengan unik karena dilengkapi dengan sky deck view atau anjungan dengan latar belakang Bundaran HI.

Baca Juga: Getol Revitalisasi Halte Saat Era Anies Baswedan, Keuangan Transjakarta Disorot Tajam: Bau Korupsi?!

Menanggapi kebocoran pada halte Transjakarta itu, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut fasilitas peninggalan Anies memang kerap bermasalah. Padahal, halte ini kerap dibangga-banggakan oleh bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan itu.

"Saya melihat halte yang dibanggakan Anies ini ternyata banyak masalah, (seperti) estetika, sekarang kualitas, entah apalagi yang akan terkuak," ujar Gilbert saat dikonfirmasi.

Menurutnya, sejak awal perencenaan hingga pembangunan selesai, konsep Halte Transjakarta Bundaran HI itu tak pernah dibicrakan dengan DPRD. Pada akhirnya, ketika halte beroperasi malah menemui banyak masalah. Salah satunya adalah protes dari sejarawan yang menyebut halte ini melanggar aturan karena menghalangi pemandangan ke Patung Selamat Datang.

Baca Juga: Dana Bansos Diduga Ditilep Petinggi Transjakarta, Pengganti Anies Benar-benar Kecolongan

"Setelah jadi dan tidak karu-karuan, kita jadi kaget. Anehnya Anies bangga betul dengan halte ini, padahal kualitasnya jelek dan bermasalah secara estetika dan sejarah kota," pungkasnya.