Jokowi Sukses 'Tampar Keras' Gubernur Lampung, Bahasanya Halus Tapi Menusuk Jantung Mirip Gaya Soeharto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mengambil alih proyek pembangunan jalan rusak di Lampung usai mencicipi sendiri jalanan tersebut menggunakan mobil dinasnya yang berpelat RI 1 beberapa waktu lalu.
Hal ini dinilai merupakan sentilan halus untuk Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang dinilai tidak mampu menangani persoalan jalan rusak di wilayahnya yang kini telah menjadi diskusi publik usai diviralkan salah satu TikToker, Bima Yudho Saputro.
Seperti diketahui, Jokowi mengajak 3 menteri, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, blusukan ke Lampung, Jumat (6/5/2023) lalu.
Menariknya, saat blusukan itu, Jokowi yang menggunakan Mobil Mercedes-Benz S600 Guard memilih tidak melewati jalan yang mulus. Eks Gubernur DKI Jakarta itu malah menyusuri ruas jalan yang dalam kondisi rusak parah. Tak heran, beberapa kali mobil berplat RI 1 itu, harus berjibaku di jalan yang berlubang. Dahi Jokowi langsung berkerut melihat kondisi jalan yang dilaluinya.
Padahal, beberapa hari sebelum Jokowi dikabarkan bakal ke Lampung, Pemprov setempat langsung gercep melakukan perbaikan. Beberapa ruas jalan yang rusak, langsung diperbaiki. Sayangnya, setelah Jokowi di Lampung, jalan yang sudah disulap mulus oleh Pemda itu, malah tak dilewati rombongan Presiden.
Aksi menarik Jokowi tak hanya sampai di situ. Usai menyusuri jalan rusak, Jokowi langsung memberi pernyataan yang menohok. Di depan Arinal, Jokowi bilang akan mengambil alih jalan yang rusak menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Ia pun meminta Kementerian PUPR yang bertanggung jawab membereskan jalanan rusak. Secara khusus, bakal disiapkan dana sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, angkat bicara soal kondisi jalan di Lampung yang rusak parah. Menurutnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi harus segera membenahi masalah tersebut.
"Karena sebenarnya kunjungan itu menjadi pukulan telak dan tamparan keras bagi Gubernur Lampung," ungkapnya ketika dihubungi Rakyat Merdeka, semalam.
Sebelum kabar Jokowi berkunjung, Arinal terkesan membiarkan kondisi jalan di wilayahnya terbengkelai. Begitu tahu Presiden bakal meninjau, barulah proses perbaikan dilakukan. Namun Arinal berdalih, tender baru rampung. Bukan karena ada kunjungan dari Pemerintah Pusat.
Melihat itu, Trubus menaruh tanda tanya besar terkait asal duit yang digunakan. Sebab, proses perbaikan jalan harus melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Kita patut curiga itu anggarannya dari mana, karena itu harus lewat DIPA, tidak bisa ujug-ujug," sebutnya.
Trubus juga menilai, Pemerintahan Provinsi Lampung tidak pernah memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan. Sebab mayoritas jalannya rusak. "Terutama jalan provinsi yang lewat di kabupaten," timpalnya.
Ditanya soal sikap Jokowi yang mengucurkan dana Rp800 miliar untuk perbaikan jalan, Trubus menilai langkah tersebut kurang tepat. Sebab, nantinya semua daerah bisa meminta perlakuan yang sama.
Apalagi menurut Trubus, APBD di daerah mayoritas digunakan untuk gaji pegawai. Hanya sekitar 20 persen yang digunakan untuk peningkatan infrastruktur.
Bagaimana tanggapan Arinal Djunaidi? Dia membantah semua tudingan negatif terhadapnya. Dia berdalih, proses perbaikan jalan yang dilakukan memang berdasarkan tender.
Ia pun menepis anggapan bahwa dirinya kena "prank" Jokowi, karena ruas jalan yang telah diperbaiki tidak jadi dilewati. "Apa itu prank?" katanya saat dikonfirmasi.
Arinal pun melempar kesalahan soal jalan rusak kepada pelaku usaha. Menurutnya, tonase kendaraan yang melintas melewati batas maksimal. Sehingga merusak kontur jalan.
Dia mengingatkan masyarakat dan pengusaha, agar sama-sama menjaga kondisi jalan di Lampung. "Satu hal yang saya ingin dicatat, masyarakat serta pengusaha harus memperhatikan tonase kendaraannya. Jangan melebihi batas. Kita sudah dibantu Pak Presiden," kata Arinal.
Sementara Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang ikut meninjau kondisi jalan di Lampung mengaku malu. Sebagai putra daerah, Ketua Umum Partai PAN ini tak menyangka kondisi jalan di Lampung rusak parah.
"Malu (saya). Saking malunya makanya kita ajak Pak Presiden ke sini," kata Zulhas.
Di dunia maya, aksi Jokowi itu mendapat banyak pujian. "Jokowi naik mobil, Gubernur Lampung naik Helicopter. Lagi-lagi Jokowi lewat sikap dinginnya MENAMPAR gubernur Lampung dengan sindiran KERAS," kata akun @Miduk17.
Baca Juga: Momen Gubernur Lampung 'Pucat Pasi' Diadukan ke Jokowi: 20 Tahun Jalan Rusak, Baru Diperbaiki
Akun @PartaiSocmed menyorot gaya politik yang sedang ditunjukkan Jokowi dalam aksi blusukan di Lampung.
"Sudah sering kami bilang @jokowi itu politikus Jawa seperti Soeharto, bahasanya alus tapi menusuk jantung. Bahkan Soeharto tersenyum sinis pun bisa membuat pejabat ngompol di celana," cuitnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement