Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Pihak Takut dengan Teknologi AI, Bos OpenAI Optimis: Kita Pasti Bisa Mengatasinya

Banyak Pihak Takut dengan Teknologi AI, Bos OpenAI Optimis: Kita Pasti Bisa Mengatasinya Kredit Foto: Twitter/Dripped Out Technology Brothers
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO OpenAI Sam Altman berujar bahwa inovasi AI adalah teknologi yang bisa dikelola. Meski demikian, ia mengakui bahwa teknologi ini akan menjadi tantangan yang harus dianggap serius.

Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (9/5/23) Altman memberikan tanggapan singkat kepada koresponden Gedung Putih FOX Business Edward Lawrence atas kekhawatiran umum tentang AI menjelang pertemuan CEO dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan pengembang AI lainnya di Gedung Putih.

"Menurut saya kita pasti bisa mengatur ini," kata Altman tentang inovasi AI saat dalam perjalanan ke Gedung Putih. "Saya pikir kita perlu menganggapnya serius. Saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan ini dan mencoba mengatasi ini. Ini pasti akan menjadi tantangan, tapi saya yakin kita bisa mengatasinya."

Baca Juga: Bos OpenAI Sam Altman Sebut Proyek ChatGPT Buatannya Sama dengan Proyek Manhattan Perang Dunia II, Nah Lho!

CEO Google Sundar Pichai juga memberikan tanggapan singkat kepada wartawan, "Hanya menantikan pertemuan yang produktif. Ini topik penting."

Harris dan pejabat administrasi lainnya bertemu pada hari Kamis dengan kepala Google, Microsoft dan dua startup berpengaruh yang mereka dukung: OpenAI yang didukung Microsoft dan Anthropic yang didukung Google.

Administrasi mengatakan mereka berencana untuk membahas risiko yang mereka lihat dalam pengembangan AI saat ini dan bagaimana mereka dapat memastikan teknologi yang berkembang pesat meningkatkan kehidupan orang tanpa membahayakan hak dan keselamatan orang.

Pesan administrasi Biden kepada perusahaan adalah bahwa mereka memiliki peran dalam mengurangi risiko dan bahwa mereka dapat bekerja sama dengan pemerintah.

Selain itu, administrasi Demokrat berencana mengumumkan investasi sebesar USD140 juta (Rp2 triliun) untuk mendirikan tujuh lembaga penelitian AI baru, kata pejabat administrasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: