Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Mau Mengulang Kekalahan, Demokrat Tolak Sandiaga Uno: Cawapres Anies Baswedan Bukan Titipan!

Tak Mau Mengulang Kekalahan, Demokrat Tolak Sandiaga Uno: Cawapres Anies Baswedan Bukan Titipan! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan partainya tidak ingin mengulang kekalahan sebagaimana Pemilu 2019 lalu. Hal ini menyusul pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuka kemungkinan menduetkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno.

Herzaky bahkan mengatakan kemungkinan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terasa berat. Pasalnya, Sandiaga sendiri dinilai telah meninggalkan pendukungnya untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Pengamat Ungkap Sandiaga Uno dan PKS Sudah Tidak Satu Visi, Tak Perlu Ditawari Jadi Wakilnya Anies Baswedan

"Sikap Demokrat jelas, kita sudah berikan mandat ke Mas Anies memilih cawapres dan membentuk pasangan yang bisa memenangkan Pilpres 2024. Bukan mengulangi kekalahan di Pilpres 2019," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).

"Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang bersama di Pilpres 2019. Hanya, kalau berjuang kembali di 2024, sepertinya berat. Beliau sudah memilih mendukung Pak Joko Widodo dan meninggalkan pendukungnya di Pilpres 2019 dengan masuk di kabinet," tambahnya.

Oleh karenanya, Herzaky menegaskan sikap yang dipilih Sandiaga Uno telah berseberangan dengan partainya. Apalagi, kata dia, status quo Menparekraf tersebut saat ini berlawanan dengan apa yang diperjuangkan koalisinya.

"Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet. Posisi beliau juga sudah jelas. Bagian dari status quo. Pemerintahan saat ini. Sedangkan kami memperjuangkan perubahan," katanya.

Lebih lanjut, Herzaky menegaskan kriteria capres dan cawapres Koalisi Perubahan merupakan figur yang merepresentasikan perubahan yang bukan dititipkan tokoh-tokoh dari pemerintahan saat ini.

"Sosok capres-cawapres Koalisi Perubahan seharusnya merupakan representasi perubahan, bukan titipan Presiden Jokowi, LBP (Luhut Binsar Panjaitan), ataupun bagian dari status quo, siapa pun itu," tandasnya.

Baca Juga: Habis Tinggalkan Gerindra, Sandiaga Uno Kodekan Pelabuhan Selanjutnya: Saya Akan Beri Kepastian...

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui Sandiaga Uno berpeluang menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Hal ini merespons pernyataan Sandiaga yang mengaku ingin berjuang kembali bersama PKS.

"Iya, sangat mungkin (Sandi jadi cawapres pendamping Anies) kalau memang itu bisa diwujudkan ya. Saya bahkan pernah menginisiasi ini ketika setahun lalu dalam pertemuan di Makassar," kata Syaikhu seusai mendaftarkan bakal caleg DPR RI partainya di kantor KPU, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: