Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngalir Terus! Uang 1,2 Miliar Dolar dari Pentagon bakal Dikuasai Ukraina karena...

Ngalir Terus! Uang 1,2 Miliar Dolar dari Pentagon bakal Dikuasai Ukraina karena... Kredit Foto: Reuters/Al Drago
Warta Ekonomi, Washington -

Kontraktor militer Amerika Serikat dan sekutu akan segera menerima pesanan artileri dan amunisi pertahanan udara senilai lebih dari satu miliar dolar AS yang ditujukan untuk pemerintah di Kiev, demikian Departemen Pertahanan AS pada Selasa (9/5/2023).

Pentagon menggambarkan bantuan tersebut berisi sistem pertahanan udara tambahan dan amunisi untuk pertahanan anti-drone, peluru artileri 155 mm, peralatan untuk mengintegrasikan pertahanan udara yang dipasok dari Barat ke dalam jaringan Ukraina, dan dukungan untuk pelatihan, pemeliharaan, dan kegiatan keberlanjutan.

Baca Juga: Paket Senjata 300 Juta Dolar buat Ukraina, Pentagon Ungkap Sederet Senjata Ini

Menurut militer AS, ini dimaksudkan untuk memenuhi "kebutuhan paling mendesak" Ukraina dengan menyediakan "kemampuan jangka pendek yang kritis," memperkuat pertahanan udara dan mempertahankan artileri Kiev.

Namun, amunisi tersebut tidak akan dikirim dari persediaan Pentagon. Sebaliknya, bantuan tersebut diberikan di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), yang memungkinkan Washington untuk melakukan kontrak dengan industri militer AS, sekutu dan mitranya.

"Pengumuman hari Selasa itu merupakan awal dari proses kontrak," demikian penjelasan Pentagon.

Departemen Pertahanan juga telah merilis 'lembar fakta' terbaru mengenai bantuan militer yang telah diberikan oleh AS kepada Ukraina di bawah kepresidenan Joe Biden, termasuk barang-barang yang belum dikirim, seperti tank M1 Abrams. Nilai total bantuan tersebut melebihi $37,6 miliar, di mana $700 juta di antaranya telah dikirim sebelum Februari 2022.

Menurut perkiraan Rusia, Barat telah memasok senjata, amunisi, dan pasokan senilai 100 miliar dolar AS kepada militer Ukraina pada akhir 2022. Namun, AS dan sekutunya bersikeras bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut. 

Pengumuman Pentagon ini muncul di tengah-tengah kebuntuan antara Biden dan Dewan Perwakilan Rakyat yang mayoritas dikuasai oleh Partai Republik untuk menaikkan plafon utang AS. Washington saat ini memiliki utang nasional yang diperkirakan mencapai lebih dari $31 triliun, dan akan gagal bayar kecuali jika Kongres menyetujui batas utang yang lebih tinggi pada tanggal 1 Juni.

Menteri Keuangan Janet Yellen berpendapat bahwa pagu utang perlu dinaikkan untuk "menghindari bencana ekonomi." Ia berkunjung ke Kiev pada bulan Februari untuk menyatakan komitmennya untuk "membentengi" Ukraina, dengan menggambarkan bantuan militer dan keuangan AS sebagai "investasi dalam keamanan dan demokrasi global."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: