Bukan Sandiaga Uno, Rocky Gerung Sebut Erick Thohir Bisa Jadi ‘Peluru’ Jokowi kepada PDIP
Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini diduga kuat berpotensi untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menyebut bahwa ia akan tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peluangnya dalam menjadi Cawapres.
"Saya rasa begini, saya tegak lurus kepada Bapak Presiden, saya ini kan Menteri BUMN," ungkap Erick Thohir pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Baca Juga: Bangun Ekonomi dan Pendidikan Umat, Erick Thohir Tegaskan Harus Menjaga Indonesia dan Islam
Erick Thohir kemudian menekankan bahwa saat ini ia ingin berfokus dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri. Menurutnya, keputusan dalam mengusung calon presiden atau calon wakil presiden merupakan kewenangan partai politik.
"Jangan kita terjebak pemikiran-pemikiran survei apa itu ya apresiasi tapi, kita tahu konteksnya di politik Indonesia kalau bicara Capres-Cawapres itu keputusannya partai," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa partainya sudah berkomunikasi dengan Jokowi dalam mengusulkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
"PAN menawarkan dan mempromosikan Mas Erick Thohir menjadi calon wapres. Masih dalam proses komunikasi," kata Viva Yoga Mauladi pada Selasa (9/5/2023).
Menyoroti hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa tidak mustahil untuk Erick Thohir diajukan sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, kinerja Erick Thohir sudah diakui oleh Jokowi dan bisa menjadi ‘peluru’ dalam perpanjangan tangan Jokowi di PDIP.
“Jadi kira-kira peluru Pak Jokowi kepada PDIP adalah Erick Thohir, bukan Sandiaga Uno. Pak Jokowi tahu reputasi Erick sebagai profesional dan mungkin banyak BUMN yang merasa berhasil dengan kinerja Erick. Tapi secara umum publik menolak Erick walaupun dia diandalkan sebagai salah satu menteri yang dijagokan presiden,” kata Rocky Gerung, dikutip dalam kanal Youtube-nya pada Rabu, (10/5/2023).
Ia mengatakan bahwa Erick Thohir dapat dengan mudah diperintah oleh Jokowi untuk melaksanakan suatu kepentingan.
“Jadi tetapi Jokowi menginginkan ada tangannya di PDIP dan satu-satunya pilihan sekarang adalah Erick. Karena bisa disuruh-suruh dan bisa melakukan kepentingan Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement