Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temui JK dan SBY, Prabowo Subianto Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi

Temui JK dan SBY, Prabowo Subianto Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Hermawan Sulistyo menilai rencana pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah upaya Prabowo melepaskan diri dari bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan Jusuf Kalla (JK).

"Iya betul (lepas dari pengaruh Jokowi). Bagian dari upaya desperate untuk tetap bisa maju sebagai capres," kata dia, ditulis Kamis (11/5/2023).

Namun, Hermawan menyebut pertemuan dengan SBY itu tidak rasional bagi Prabowo yang sudah berkali-kali gagal dalam pilpres.

"Tidak rasional setelah gagal berkali-kali. Itu karena gosokan orang-orang dekatnya saja," ujar Hermawan yang juga pengamat keamanan itu.

Baca Juga: Anies Baswedan Gagal Nyapres, Refly Harun Sebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tinggal 'Suit' Tentukan Siapa yang Jadi Presiden

Terlebih, sosok SBY juga tidak dekat dengan Prabowo semenjak masih berdinas di kemiliteran.

"Kesaksian Agum Gumelar sangat jelas. SBY adalah salah seorang jenderal anggota DKP yang menandatangani pemecatan (PTDH) Prabowo. Aneh kalau mendukung pencapresan Prabowo," kata Hermawan.

Sementara Ujang Komarudin menyebut pertemuan Prabowo dan SBY adalah sebuah keharusan.

"Sebuah keniscayaan, keharusan bagi Pak Prabowo ketika dia ingin jadi capres, maka harus bertemu dengan siapa pun," kata dia.

"Bertemu dengan tokoh parpol atau tokoh-tokoh bangsa. Ini konteksnya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan para tokoh dan king maker," kata dia.

Ujang juga mengatakan Prabowo memang harus banyak menjalin komunikasi dengan sosok seperti SBY dan Jusuf Kalla.

Sebab, apabila nanti Prabowo maju di Pilpres 2024 dan terjadi dua putaran. Hal itu akan menjadi sangat penting.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

"Misalkan ada dua putaran, dan Prabowo masuk dua putaran. Itu bisa saja menjadi dukungan seandainya di putaran pertama tidak mendukung, kan bisa," kata dia.

"Jadi, pertemuan elite politik itu, termasuk Prabowo dan SBY, dan sebelumnya dengan Pak JK, itu bagian daripada ya komunikasi, lobi-lobi, silaturahmi politik, untuk menjajaki segala kemungkinan," kata dia.

Sebelumnya, Prabowo sudah menjalin pertemuan dengan Jusuf Kalla.

Dalam beberapa waktu ke depan, Prabowo juga akan bertemu dengan mantan Presiden Indonesia, SBY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: