Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Gagal Nyapres, Refly Harun Sebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tinggal 'Suit' Tentukan Siapa yang Jadi Presiden

Anies Baswedan Gagal Nyapres, Refly Harun Sebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tinggal 'Suit' Tentukan Siapa yang Jadi Presiden Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik Refly Harun menyoroti perkembangan politik menuju Pilpres 2024.

Menurut Refly, konstelasi politik saat ini berkaitan dengan Pilpres 2024 tergolong rumit.

“Sekarang ini konstelasi politiknya rumit-rumit sedikitlah,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (10/5/23).

Refly mengungkapkan demikian karena ia melihat elite khususnya di kekuasaan saat ini masih penuh dengan pragmatisme.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Elite menurut Refly saat ini cenderung berharap hanya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saja yang maju di Pilpres. Hal ini dengan pertimbangan siapa pun yang menang, akan mengajak pihak yang kalah duduk di kursi kekuasaan.

“Jokowi menjagokan dua, Ganjar dan Prabowo, dia main dua kaki. Megawati menjagokan Ganjar tapi dia juga ikut koalisi ‘konspirasi’ memenangkan salah satu Ganjar atau Prabowo,” jelasnya.

Hal ini menurut Refly relevan dengan analisis yang menyebut ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan yang merupakan representasi suara oposisi.

“Bila perlu barangkali, Anies Baswedan tidak dijadikan calon. Itu harapan yang kita bisa nilai dengan masuk akal,” ungkapnya.

Menurut Refly, jika situasi tersebut benar terjadi di mana Anies dijegal dan tak bisa ikut Pilpres, maka pada dasarnya Pilpres selesai dan tak ada urgensinya lagi dilakukan.

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

Hal ini karena siapa pun yang menang antara Ganjar dan Prabowo hanyalah corong kekuasaan saat ini.

“Kalau Anies tidak bisa nyalon dan calonnya hanya Ganjar dan Prabowo ya sudah selesai. Pemilu tidak perlu dilaksanakan, tinggal suit saja siapa yang jadi presiden,” jelasnya.

“Mengapa? Karena sudah ada komitmen, seperti laporan Tempo, siapa pun yang menang natara Ganjar dan Prabowo maka yang kalah tetap masuk dalam pemerintahan,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: