Terganggunya layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak Senin (8/5/2023) lalu menjadi kendala bagi masyarakat Aceh. Pasalnya, hanya bank milik Pemerintah Daerah dan bank syariah seperti BSI yang dapat beroperasi di sana.
Hal ini diutarakan oleh Syakya Meirizal, salah satu warga Aceh. “Protes paling keras datang dari kami di Aceh. Pedagang kecil terutama,” ujarnya pada acara diskusi BSI Down: Penyebab dan Konsekuensi Perbankan Indonesia yang diadakan oleh Narasi Institute secara daring pada Jumat (12/5/2023).
Syakya menyatakan bahwa sejak diberlakukannya Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), banyak masyarakat Aceh yang bergantung pada layanan BSI. Masalah dalam layanan BSI pun turut menghambat kegiatan transaksi masyarakat.
Baca Juga: Diklaim Sudah Normal Kembali, Sejumlah Fitur BSI Mobile Masih Bermasalah
Sebagai nasabah, Syakya yang juga pengusaha di bidang perikanan menyayangkan kejadian ini. “Jangan menjadi prototype seakan-akan perbankan syariah tidak profesional, seakan-akan tertinggal dari sisi teknologi, pelayanan, dan produk, dibanding bank konvensional,” ujarnya.
Syakya juga menyebut perlu adanya kompensasi dari BSI untuk nasabah. “Kalau ingin menunjukkan kualitas, kompensasi. Yang cukup untuk menunjukkan bahwa mereka mengakui kesalahan. Yang ringan-ringan saja,” kata dia.
Sebelumnya, Syakya juga melayangkan keluhan melalui akun TikTok-nya, @syakya_meirizal. Ia mendesak BSI untuk segera menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Jangan sampai gara-gara buruknya pelayanan teknis dari pihak BSI membuat sebagian masyarakat Aceh marah kepada Qanun Keuangan Syariah,” ujar Syakya melalui video yang diunggah di TikTok.
Masalah ini bermula ketika berbagai layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) seperti ATM, internet banking, dan mobile banking mengalami gangguan sejak Senin (8/5/2023) lalu. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh BSI pada Selasa (9/5/2023) bahwa ada kendala dalam layanan transaksi mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
Editor: Rosmayanti
Advertisement