Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Anies Baswedan Soal Subsidi Kendaraan Listrik adalah Langkah Kepedulian Terhadap Negara

Kritik Anies Baswedan Soal Subsidi Kendaraan Listrik adalah Langkah Kepedulian Terhadap Negara Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Relawan Perubahan Indra Kusumah menganggap banyak pihak salah memahami konteks kritikan yang dilontarkan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal subsidi kendaraan listrik.

Menurutnya, Anies Baswedan menyoroti potensi kebijakan yang salah sasaran ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu melontarkan kritik soal subsidi kendaraan listrik.

"Mas Anies fokus mengkritisi subsidinya, subsidi atau insentif yang memperluas kesenjangan kemiskinan," kata dia melalui layanan pesan, Minggu (14/5).

Baca Juga: Nasib Prabowo dan Anies Jauh Ketinggalan, Elektabilitas Ganjar Melejit!

Indra mengatakan Anies tentu memahami kendaraan listrik menjadi upaya mentransisikan energi dari kotor ke bersih, sekaligus menurunkan emisi karbon.



Namun, kata dia, soal subsidi kendaraan listrik menjadi isu lain, karena kebijakan itu berpotensi menguntungkan kelompok tertentu. Selain itu, kata Indra, efektivitas subsidi kendaraan listrik pada akhirnya tidak menyelesaikan masalah kepadatan lalu lintas.

"Apakah efektif mengatasi persoalan seperti kemacetan yang justru menimbulkan kerugian ekonomi dan sampai sekarang belum ada solusinya," ujarnya.

Indra mengatakan Anies ketika mengkritisi kebijakan subsidi kendaraan listrik menawarkan solusi yang paling dibutuhkan rakyat.

Semisal, kata dia, Anies menyoroti perlunya perbaikan sistem transportasi umum dan kendaraan logistik berbasis listrik.

Baca Juga: Kepribumian Anies Diragukan Umar Bonte, Heikal Safar Ingatkan Leluhur yang Ikut Berjuang Lawan Belanda

"Saat masih menjabat gubernur, pada 2022, Mas Anies pernah meresmikan 30 unit bus listrik untuk armada transjakarta, dengan target sampai 100 bus, karena kalau bicara soal energi bersih, masalah polusi udara, dan kemacetan sudah jelas jadi tantangan masyarakat saat ini," ujar Indra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: