Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Reshuffle Hanya untuk Mendepak Menteri yang Sudah Tidak Sealiran'

'Reshuffle Hanya untuk Mendepak Menteri yang Sudah Tidak Sealiran' Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menyebut isu reshuffle kabinet yang kembali mengemuka, khususnya menteri dari Nasdem usai Surya Paloh mendukung Anies Baswedan sebagai capres adalah keliru.

"Kinerja tiga menteri dari Nasdem selama ini dinilai baik. Tidak terdengar komentar dari Presiden Joko Widodo terkait kinerja menteri dari Nasdem," jelasnya.

Jamil menyebut yang seharusnya kena reshuffle adalah Menteri Pendidikan, Menteri Koperasi, dan Menteri Sosial

"Mereka lebih layak di reshuffle daripada menteri dari Nasdem. Tiga menteri ini sampai sekarang belum terdengar prestasinya," jelasnya.

Selain itu, lanjut Jamil, wakil-wakil menteri yang begitu banyak juga tak terdengar kiprahnya. Wakil menteri yang terdengar kiprahnya hanya Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Kesehatan.

"Karena itu, wakil-wakil menteri lainnya lebih baik ditiadakan sehingga dapat menghemat anggaran. Karena itu, kalau Jokowi melakukan reshuffle menteri dari Nasdem, maka bukan karena kinerjanya rendah. Reshuffle dilakukan semata karena atas pertimbangan politis saja.

"Jadi, reshuffle yang akan dilakukan tidak akan meningkatkan kinerja kabinet Jokowi. Reshuffle hanya untuk memuaskan nafsu politis dengan mendepak menteri-menteri yang tak sealiran," pungkasnya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: