Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desak Pemerintah untuk Segera Bikin Regulasi, Sam Altman Akui Kecerdasan Buatan Berbahaya untuk Manusia

Desak Pemerintah untuk Segera Bikin Regulasi, Sam Altman Akui Kecerdasan Buatan Berbahaya untuk Manusia Kredit Foto: Twitter/Dripped Out Technology Brothers
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO OpenAI, Sam Altman mendesak pemerintah untuk membuat regulasi seputar AI. Pencipta ChatGPT ini bersaksi tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh AI di masa depan jika tidak ada komite atau badan pengatur yang membuat aturan dan meminta pertanggungjawaban perusahaan.

"Saya pikir jika teknologi ini salah, itu bisa salah," kata Altman kepada Subkomite Kehakiman Senat tentang Privasi, Teknologi & Hukum pada 16 Mei kemarin.

Beberapa bahaya tersebut antara lain menyebarkan misinformasi pemilu, mengganti pekerjaan atau memanipulasi pandangan orang.

"Kami ingin vokal tentang itu," kata Altman. “Kami ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah hal itu terjadi.”

Baca Juga: Bos OpenAI Sam Altman Bikin Teknologi Pemindai Bola Mata untuk Proyek Kripto, Investor Tertarik Banget, Nyaris Kantongi Rp1,48 T

Altman mengatakan hal tersebut kepada kepala privasi dan kepercayaan IBM Christina Montgomery, serta Dr Gary Marcus, seorang profesor di Universitas New York dan pakar AI. Ketiga saksi sepakat bahwa perlu ada undang-undang baru yang mengatur AI.

Altman dan Marcus menyarankan ada jenis agensi baru, baik di tingkat nasional maupun global, yang akan mengeluarkan lisensi untuk teknologi AI dan mencabutnya jika tidak memenuhi standar keselamatan.

Tidak seperti audiensi kongres sebelumnya tentang standar teknologi dan keselamatan, audiensi kemarin merupakan upaya bipartisan yang jelas di semua pihak untuk memahami teknologi dan mencari solusi.

Altman mengatakan kombinasi dari perusahaan yang mematuhi kode etik serta menjaga agar publik tetap mendapat informasi adalah dua cara untuk memerangi kesalahan informasi pemilu.

Namun terlepas dari risiko AI yang menakutkan dan nyata, Altman tetap positif tentang masa depan teknologi tersebut.

“Kami percaya bahwa manfaat dari alat yang telah kami terapkan sejauh ini jauh lebih besar daripada risikonya, tetapi memastikan keamanannya sangat penting untuk pekerjaan kami,” kata Altman.

CEO OpenAI itu mendorong orang untuk melihat ChatGPT sebagai "alat" bukan "makhluk" saat memikirkan regulasi AI.

“Ini adalah alat yang dapat dikendalikan oleh orang-orang,” kata Altman.

Namun ketiga saksi tampak yakin tentang badan pengatur atau seperangkat aturan yang mengurangi potensi bahaya AI dan kesediaan mereka untuk menjadi bagian darinya.

"Ketakutan terburuk saya adalah bahwa kita menyebabkan kerugian yang signifikan bagi dunia," kata Altman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: